Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kemalangan menimpa Giorgio Chiellini saat menjalani sesi latihan Juventus pada Jumat (30/8/2019) silam. Kini bek berdarah Italia itu pun diprediksi bakal menepi selama lima atau enam bulan karena menderita cedera ACL. Melalui media resmi klub, Juventus juga mengabarkan bahwa Chiellini bakal menjalani operasi.
ADVERTISEMENT
Cedera memang sudah begitu sering mengganggu perjalanan karier Chiellini di Juventus. Transfermarkt mencatat, bek berusia 35 tahun ini rata-rata absen 10 pertandingan di setiap musimnya sejak 2015/16 akibat masalah tersebut. Catata terparah muncul di musim 2017/18, di mana Chiellini tujuh kali menderita cedera.
Dengan kondisi seperti ini, sudah dipastikan Chiellini takkan tampil saat Juventus menghadapi Napoli di Allianz Stadium, Minggu (1/9/2019) dinihari WIB. Situasi ini boleh jadi menjadi blessing in disguise untuk Matthijs de Ligt, yang belum juga melakoni debut kompetitifnya bersama I Bianconeri.
Tak diragukan lagi De Ligt merupakan bek muda dengan potensi paling menjanjikan di Eropa saat ini. Musim lalu, bek asal Amsterdam ini masih mengapteni Ajax Amsterdam dan membawa tim berjuluk de Godenzonen itu melangkah hingga semifinal Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Menariknya, lawan-lawan yang dihadapi Ajax dan De Ligt musim lalu tak dapat dibilang mudah. Mereka bertemu dengan Real Madrid di babak 16, kemudian Juventus pada perempat final. Untuk pertandingan yang disebutkan terakhir, bahkan, De Ligt berhasil mencetak gol penentuan untuk timnya.
Sebagai seorang bek modern, De Ligt memiliki segalanya. Kemampuannya dalam mengantisipasi serangan dan mengorganisir rekannya jelas tak usah diragukan lagi. Begitu pula dengan kapabilitasnya dalam mendristibusikan bola. Jika tampil melawan Napoli nanti, tentu harusnya De Ligt takkan mengecewakan.
Apalagi, permainan Juventus di era Maurizio Sarri mentikberatkan dengan dominasi bola. Saat Juventus menang 1-0 atas Parma pekan lalu, tercatat mereka menorehkan 60% penguasaan bola. Tercatat keempat bek Juventus rata-rata melepas 51,75 operan. Sebagai perbandingan, setiap pemain Juventus di pertandingan itu rata-rata melepas 55,6 operan. Sangat cocok dengan atribut yang dimiliki De Ligt.
ADVERTISEMENT
Namun, kesempatan untuk tampil di laga melawan Napoli tak hanya terbuka untuk De Ligt. Melainkan juga untuk Merih Demiral hingga Daniele Rugani. Meski, harus diakui kansnya tak sebesar De Ligt.