Juventus vs Empoli: Tak Perlu Risau Tanpa Ronaldo

29 Maret 2019 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Leonardo Bonucci dan Leonardo Spinazzola menyelamati Moise Kean. Foto: Reuters/Massimo Pinca
zoom-in-whitePerbesar
Leonardo Bonucci dan Leonardo Spinazzola menyelamati Moise Kean. Foto: Reuters/Massimo Pinca
ADVERTISEMENT
Jeda internasional Maret 2019 membuat Juventus rugi besar dengan cedera yang dialami Cristiano Ronaldo. Meskipun pemain Portugal itu dinyatakan akan bisa bermain saat Juventus menghadapi Ajax di perempat final Liga Champions, tetap saja ada tiga pertandingan liga yang bakal dia lewatkan. Laga Serie A pekan ke-29 melawan Empoli, Minggu (31/3/2019) dini hari WIB, adalah yang pertama.
ADVERTISEMENT
Juventus dan Empoli. Di atas kertas, Juventus seharusnya tidak akan kesulitan menghadapi klub asal Toscana tersebut. Akan tetapi, lain di atas kertas, lain pula di atas lapangan. Laga pertama musim ini di Carlo Castellani, Oktober 2018 lalu, jadi buktinya.
Pada pertandingan tersebut Empoli tampil sangat baik. Jika dilihat statistiknya, mereka memang kalah dengan hanya mampu menguasai bola sebesar 42 persen dan melepas tembakan (10) yang jumlahnya hanya separuh dari milik Juventus. Akan tetapi, statistik tak bisa menjelaskan betapa kesulitannya Juventus pada pertandingan itu.
Bukti paling gampangnya adalah keberhasilan kapten Francesco Caputo membawa Empoli unggul lebih dulu. Kemudian, bukti lain adalah lebih banyaknya pelanggaran yang harus dibuat para pemain Juventus (21 berbanding 13) untuk menghentikan sergapan pemain-pemain tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Juventus akhirnya menang pada laga tersebut dan untuk itu mereka harus berterima kasih kepada Ronaldo. Penyerang 34 tahun itu mencetak dwigol yang berbuah tiga poin bagi Juventus.
Pada pertemuan kedua nanti Ronaldo tidak akan bermain dan ini adalah kerugian besar bagi 'Si Nyonya Tua'. Sebab, selain karena Ronaldo merupakan penentu kemenangan di laga pertama, eks penggawa Manchester United itu juga jadi sumber gol utama Juventus secara keseluruhan. Dari 34 pertandingan bersama Juventus di Serie A dan Liga Champions, Ronaldo sudah berkontribusi atas terciptanya 33 gol.
Selain itu, Juventus dan Empoli mendapatkan hasil bertolak belakang pada laga terakhir sebelum jeda internasional. Juventus kalah dari Genoa, sementara Empoli menang atas Frosinone. Bagi Juventus, kekalahan di Marassi itu memang tidak berpengaruh besar karena mereka masih kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan 15 angka atas Napoli. Namun, untuk Empoli, kemenangan tersebut merupakan suntikan moril ekstra.
ADVERTISEMENT
Kemenangan atas Frosinone membuat Empoli untuk saat ini berada di luar zona degradasi. Di papan bawah, poin sesedikit apa pun, sangat berharga karena ini bakal menentukan nasib klub musim depan. Sebagai gambaran, Empoli saat ini cuma unggul satu angka atas Bologna yang ada di peringkat 18. Tentunya, mencuri poin dari Juventus bakal mempertebal kans mereka untuk mewujudkan salvezza. Motivasi Empoli jelas akan berlipat ganda.
Nah, walau demikian, Juventus sebenarnya tidak punya banyak alasan untuk takut. Mereka adalah tim yang lebih baik dan bakal bermain di kandang sendiri. Selain itu, usai kalah dari Genoa, pelatih Max Allegri sudah berkata bahwa kekalahan tersebut datang di saat yang tepat. Mengapa? Karena ada jeda internasional yang digunakan Juventus untuk kembali mengumpulkan kekuatan.
ADVERTISEMENT
Lagipula, jeda internasional kemarin juga tak buruk-buruk amat imbasnya bagi Bianconeri. Oke, Ronaldo memang cedera. Akan tetapi, dari laga-laga antarnegara itu muncul satu nama yang siap untuk jadi andalan baru: Moise Kean. Pemuda 19 tahun tersebut sukses mencetak 2 gol dalam 2 laga untuk Timnas Italia. Dengan kata lain, Kean sebenarnya sudah siap untuk jadi tumpuan di pertandingan-pertandingan Serie A.
Dengan demikian, pertandingan melawan Empoli nanti akan jadi panggung pembuktian lagi untuk Kean. Dia sudah menunjukkan kebolehannya saat Juventus menggasak Udinese. Empoli, yang berada satu setrip di bawah Udinese, tentunya takkan jadi tantangan yang terlampau sulit bagi produk asli akademi Juventus tersebut.