Kata-kata Maaf Sven Ulreich

2 Mei 2018 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper Bayern, Sven Ulreich. (Foto: AFP/Emmanuel Dunand)
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Bayern, Sven Ulreich. (Foto: AFP/Emmanuel Dunand)
ADVERTISEMENT
Siapa biang keladi atas tersingkirnya Bayern Muenchen dari Liga Champions dini hari tadi? Sebagian besar mungkin akan mengarahkan telunjuknya ke Sven Ulreich.
ADVERTISEMENT
Dua gol Real Madrid yang membuyarkan misi treble Bayern berasal dari kesalahan kiper pelapis Manuel Neuer tersebut. Toleh saja gol pertama yang dicetak Karim Benzema. Kecerobohan Ulreich dalam mengambil keputusan membuat pemain berdarah Aljazair itu dengan mudah mengonversi umpan lambung Marcelo. Mungkin saja peluang tersebut tak akan berbuntut gol andai Ulreich tidak terkecoh lompatan Cristiano Ronaldo sebelumnya.
Oke, kesalahan itu mungkin bisa dimaafkan. Tetapi, tidak untuk gol kedua. Kegagalan Ulreich dalam membuang --bahkan, menerima-- back-pass Corentin Tolisso memudahkan Benzema untuk mencetak gol keduanya semenit usai rehat. Lewat Instagram pribadinya, Ulreich kemudian melontarkan permintaan maaf atas kesalahannya yang menggagalkan langkah Bayern ke final.
"Kata-kata tidak bisa menggambarkan betapa kecewanya saya atas kegagalan di Liga Champions, " tulis Ulreich di Instagram-nya.
ADVERTISEMENT
"Kami benar-benar ingin mencapai final dan kami melakukan yang terbaik dan kemudian kesalahan yang tidak perlu ini terjadi pada saya."
"Aku tidak bisa menjelaskannya. Aku minta maaf ... untuk timku dan untukmu, para penggemar."
Beruntung buat Ulreich, rekan-rekannya membela. Dalam unggahan yang sama, beberapa rekannya, seperti James Rodriguez, Jerome Boateng, dan Javi Martinez, memintanya untuk tetap menegakkan kepala.
"Kau menyelamatkan kita semua berulang kali, Ulle!" tulis Martinez.
Menjadi ironis karena dua blunder Ulreich membuat performa apik Bayern menjadi mubazir. Padahal, Madrid juga tak tampil bagus-bagus amat. Cristiano Ronaldo, misalnya, hanya mampu mencatatkan sebiji tembakan tepat sasaran dari lima percobaan. Absennya Isco dan Daniel Carvajal juga turut memengaruhi alur serangan Madrid. Meski pada akhirnya Jupp Heynckes tidak menyalahkan kiper berusia 29 tahun itu atas hasil negatif yang harus ditelan anak asuhnya.
ADVERTISEMENT
“Itu (dua kesalahan Ulreich itu) adalah kejadian yang begitu suram. Namun, kami juga punya kans untuk mencetak gol dan secara keselururuhan, kiper kami pun bermain baik,” tutur Heynckes, yang juga pernah membesut Madrid, sebagaimana dilansir Mirror.
Bayern sendiri memang bermain lebih baik ketimbang perjumpaan pertama, khususnya dari efektivitas serangan. Bukti nyatanya tertuang pada gol-gol yang dibuat Joshua Kimmich dan James Rodriguez. Bahkan, Die Rotten masih bisa menambah pundi-pundi golnya. Akan tetapi, penampilan apik Keylor Navas membuat asa Bayern sirna. Dengan kekalahan ini, raib sudah harapan Bayern dan Heynckes untuk kembali merengkuh treble seperti 2013 silam.