Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Transfer-transfer Penting di Serie A 2018/2019
14 Agustus 2018 15:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik dari Serie A edisi 2018/2019. Kompetisi tertinggi di tanah Italia itu kedatangan superstar dari Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Jadi, ada alasan untuk tak sabar menunggu pekan pertama yang akan bergulir Sabtu (18/8/2018) ini.
ADVERTISEMENT
Tentu saja bukan CR7 saja yang jadi rekrutan anyar di Serie A karena kesebelasan selain Juventus juga bergerak untuk mendaratkan pemain bintang sebagai tandingan. Transfer-transfer penting pun masih bisa bertambah, setidaknya hingga bursa transfer musim panas ditutup 31 Agustus mendatang. Lantas, siapa saja rekrutan penting di Serie A sejauh ini?
Gonzalo Higuain
Kepindahan Gonzalo Higuain ke AC Milan menjadi bagian dari efek domino kedatangan Ronaldo. Pakem 4-2-3-1 yang dicangkan Massimiliano Allegri bersama Juve hanya membutuhkan satu tempat untuk penyerang utama --yang sudah tentu bakal digaranasikan kepada Ronaldo. Tak ada jaminan reguler untuk Higuain, Milan pun bergerak cepat mengamankan jasanya. Sebagai bagian dari tukar guling Leonardo Bonucci.
ADVERTISEMENT
Higuain boleh tersisih di Juve, akan tetapi tidak saat bersama Milan. Bukan rahasia lagi jika Rossoneri merindukan figur mesin. Bayangkan saja, hanya 56 gol yang mereka ciptakan sepanjang Serie A periode 2017/2018, terbanyak ketujuh di antara kontestan lainnya.
Itulah mengapa Milan tak ingin lagi membeli kucing dalam karung, seperti kala merekrut Andre Silva atau penyerang nanggung macam Nikola Kalinic. Higuain berbeda, konsistensinya telah terjaga sejak kedatangannya di Serie A musim 2013/2014.
Kala bersama Napoli, pemain berjuluk El Pipita sukses menyabet gelar capocannoniere dengan 36 gol, menyamai raihan legendaris Gino Rossetti di musim 1928/1929. Rata-rata 20 gol per musim jadi torehannya bersama Juve dalam dua musim ke belakang.
ADVERTISEMENT
Radja Nainggolan
Inter Milan tak main-main saat menggaet Radja Nainggolan. Hal itu terpapar dari mahar 38 juta euro yang kudu mereka tebus ke AS Roma demi mendapatkan jasa pemain berambut mohawk tersebut, sekaligus jadi rekrutan termahal ketiga setelah Christian Vieri dan Joao Mario.
Kehadiran Nainggolan makin memperkuat area sentral Inter. Gelandang berdarah Batak itu tak hanya bermodal determinasi, melainkan juga visi dan sisi oportunis untuk muncul dari lini kedua. Sebab, hanya Mauro Icardi dan Ivan Perisic yang jadi juru-gol Inter di musim lalu.
Sementara pertimbangan lainnya adalah sosok Luciano Spalletti yang mampu mewadahi Nainggolan dengan sempurna sebagai gelandang komplet. Buktinya, sudah 20 gol dan 7 assist yang dihasilkannya dari 71 pertandingan di bawah arahan Spalletti.
ADVERTISEMENT
Javier Pastore
Ada beberapa kandidat yang layak untuk digolongkan sebagai transfer penting. Mattia Perin yang diproyeksikan menjadi suksesor Gianlugi Buffon, atau transfer seharga 30 juta euro yang dilakukan Napoli untuk mendaratkan Fabian Ruiz, misalnya.
Namun, pilihan kami jatuh kepada Javier Pastore yang direkrut Roma dari Paris Saint Germain (PSG) dengan banderol 24,7 juta euro. Pertama, kebutuhan Roma sosok kreatif macam Pastore terbilang penting. Ia masih lebih vital ketimbang Perin yang bisa dirotasi dengan Wojciech Szczesny, atau Ruiz yang butuh waktu untuk perlu beradaptasi dengan sepak bola Italia.
Tiga gelandang dalam format 4-3-3 Eusebio Di Francesco, memiliki tipikal yang kuat secara fisik, akan tetapi lemah untuk segi kreativitas. Hanya Lorenzo Pellegrini yang mampu tampil lebih ofensif dibanding Kevin Strootman dan Daniele De Rossi. Perlu diketahui juga bila nama yang disebut terakhir telah menapaki usia senja, 35 tahun.
ADVERTISEMENT
Atas pertimbangan itu pula yang membuat Pastore bakal jadi penggawa penting untuk Roma di musim depan. Kemampuannya dalam mendistribusikan bola dan memprakarsai peluang akan menghidupkan sepasang winger yang jadi titik serangan Roma.
Terlebih, pengalaman dua tahun bersaama Palermo membuat Serie A bukanlah panggung yang asing bagi Pastore. Bahkan, pemain yang meraih lima titel Ligue 1 bersama PSG itu pernah sebagai pemain muda terbaik Serie A pada musim 2009/2010.
Cristiano Ronaldo
Seperti yang kami utarakan di atas, Ronaldo adalah pembelian paling penting di awal musim ini. Total 16 gelar yang ditorehkannya dalam durasi sembilan tahun kariernya bersama Madrid, termasuk titel Liga Champions dalam tiga musim beruntun.
ADVERTISEMENT
Nah, tuah itulah yang diharapkan Juve. Kendati berjaya di Serie A, hasrat 'Si Nyonya Tua' akan trofi Liga Champions tak lagi terbendung. Bayangkan saja, 'Si Kuping Besar' terakhir kali direngkuh 23 musim silam dan hingga saat ini mereka telah menjalani lima final dengan hasil nihil.
Eksistensi Ronaldo sebagai pembeda, serta torehan rekornya sebagai pencetak gol amat penting bagi Juve nanti. Pasangan Georgina RodrÃguez itu telah menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Madrid (451 gol), Tim Nasional Portugal (85 gol), serta Liga Champions (105 gol).
Impak kedatangan Ronaldo tak hanya menyasar kepada Juve saja, melainkan Serie A secara keseluruhan. Para kompetitor Bianconeri panas, dan mau tak mau kudu menggaet pemain kelas satu untuk menyaingi mereka. Itulah kumpulan situasi yang kemudian membuat Seri A mengalami peningkatan kualitas dan semakin layak untuk dinanti.
ADVERTISEMENT