Tak Hanya Matcha, Macam-macam Teh yang Populer di Jepang

14 Desember 2018 15:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teh putih (Foto: dok. Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Teh putih (Foto: dok. Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Teh memang sangat lekat dengan kehidupan orang Jepang. Tak sekadar sebagai minuman pereda dahaga, budaya minum teh di Negeri Sakura bahkan sudah menjadi sebuah tradisi yang hingga kini masih dilestarikan.
ADVERTISEMENT
Bagi orang yang menyukai sajian teh dari Jepang, pasti sudah tidak asing lagi dengan matcha. Ya, jenis bubuk teh hijau ini memang sangat populer karena rasa dan warnanya yang memikat. Saking populernya, banyak juga hidangan manis asal Jepang yang dikombinasikan dengan bubuk teh hijau ini.
Selain matcha yang sangat populer di berbagai negara ini, ternyata masih ada banyak lagi jenis teh yang sering disajikan di Jepang. Bahan utama teh pun bervariasi, mulai dari biji-bijian hingga bunga beraroma lembut.
Saat berlibur ke Jepang, tak ada salahnya mencoba beberapa jenis teh populer di negara yang terkenal dengan kedisiplinannya tersebut. Berikut kumparanFOOD rangkum tujuh jenis teh populer di Jepang.
ADVERTISEMENT
1. Ocha
Ilustrasi teh hijau (Foto: Dok. Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teh hijau (Foto: Dok. Thinkstock)
Dikenal juga dengan nama nihon-cha yang berarti teh Jepang, ocha memang menjadi jenis teh yang paling populer di Jepang. Ocha sebenarnya merupakan jenis minuman dari daun teh hijau yang diseduh bersama air panas.
Berbeda dari matcha, ocha menggunakan daun teh hijau yang hanya dikeringkan tanpa melewati proses penggilingan lagi. Hal ini menyebabkan tampilan ocha terlihat menjadi lebih jernih dengan cita rasa teh hijau yang lebih lembut.
2. Genmaicha
Teh populer jepang (Foto: Flickr/Dominik)
zoom-in-whitePerbesar
Teh populer jepang (Foto: Flickr/Dominik)
Bagi kamu suka bereksperimen dengan cita rasa teh yang unik, kamu patut mencoba genmaicha atau dikenal pula dengan sebutan popcorn tea. Dinamakan popcorn tea, karena teh ini terbuat dari campuran daun teh dan beras sangrai yang akan mengeluarkan suara letupan layaknya popcorn saat diseduh.
ADVERTISEMENT
Tambahan beras merah yang disangrai menghasilkan cita rasa unik yang tak akan dijumpai pada teh jenis lainnya. Genmaicha juga memiliki kandungan kafein yang relatif lebih rendah dibanding teh hijau atau teh hitam, sehingga tetap aman diminum saat perut kosong.
3. Houjicha
Teh populer  di Jepang (Foto: Flickr/Eric Flexyourhead)
zoom-in-whitePerbesar
Teh populer di Jepang (Foto: Flickr/Eric Flexyourhead)
Saat berkunjung ke Kyoto, jangan lupa untuk mencicipi teh andalannya yang dikenal dengan sebutan houjicha. Keistimewaan teh ini terletak pada aromanya yang lebih kuat karena terbuat dari daun teh hijau yang dipanggang hingga berubah menjadi lebih gelap.
Proses pemanggangan ini membuat air seduhan houjicha menjadi merah kecokelatan. Meski warna dan aromanya lebih pekat dibandingkan teh hijau, namun teh ini justru memiliki kandungan kafein yang jauh lebih rendah.
ADVERTISEMENT
4. Mugicha
Teh populer di Jepang (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Teh populer di Jepang (Foto: Shutterstock)
Berbeda dari teh pada umumnya, bahan utama dalam pembuatan mugicha tidak menggunakan daun teh sama sekali. Alih-alih menggunakan daun teh, jenis teh sehat ini menggunakan barley sebagai bahan utamanya.
Barley sendiri merupakan biji-bijian yang berasal dari tanaman liar menyerupai gandum. Barley yang telah dipanen kemudian disangrai hingga aromanya keluar lalu diseduh layaknya teh pada umumnya.
Mugicha memiliki kandungan kalori yang rendah dan bebas kafein sehingga sangat aman dikonsumsi oleh anak-anak. Selain itu, rasa teh menyehatkan ini juga lebih unik menyerupai kacang-kacangan.
5. Koucha
Ilustrasi teh. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teh. (Foto: Thinkstock)
Koucha merupakan sebutan untuk teh hitam yang terbuat dari daun teh yang disangrai dan diseduh dengan air panas. Istilah koucha umumnya juga digunakan untuk menyebut teh hitam yang berasal dari Inggris.
ADVERTISEMENT
Layaknya teh yang umum ditemui di Inggris, koucha biasanya disajikan bersama beberapa butir gula batu atau gula pasir, susu, atau krimer. Sebagai pendamping, biasanya koucha juga disajikan bersama kue atau pastry manis.
6. Jasumin-cha
teh melati (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
teh melati (Foto: Shutterstock)
Tak hanya di Indonesia, jasumin-cha atau teh melati ternyata juga sangat populer di Jepang. Selain rasanya lebih kuat, aroma harum yang keluar dari seduhan bunga melati membuat jenis teh ini digemari banyak orang.
Ditambah kandungan kafeinnya yang lebih rendah, jasumin-cha menjadi pilihan yang tepat untuk orang-orang yang tidak kuat mengkonsumsi kafein. Biasanya bunga melati juga dikombinasikan dengan daun teh hitam atau teh hijau agar rasanya lebih kuat.
7. Kombucha
Teh populer di Jepang (Foto: Flickr/star5112)
zoom-in-whitePerbesar
Teh populer di Jepang (Foto: Flickr/star5112)
Sesuai namanya, teh ini memang terbuat dari daun kombu atau sejenis ganggang khas Jepang yang diseduh dengan air panas. Kombucha menghasilkan rasa teh yang unik dan sedikit asin saat diminum.
ADVERTISEMENT
Namun di balik rasanya yang tidak biasa, teh asli Jepang ini dipercaya dapat meningkatkan kesehatan. Untuk menambah rasa, kombucha biasanya juga disajikan bersama tambahan ume atau aprikot kering dan daun teh hijau kering.