Diputus Kontrak Sepihak, Lee Jeong Hoon Rugi Ratusan Juta Rupiah

Lee Jeong Hoon. (Foto: Munady Widjaja)

Presenter Lee Jeong Hoon berencana ingin mengajak istri serta ketiga anaknya untuk bertandang ke kampung halamannya di Korea Selatan pada 9 sampai 19 Juli mendatang. Namun, rencana itu harus ditunda lantaran salah satu agen travel di Korea memutus kontrak secara sepihak.

Alhasil Lee yang sudah mempersiapkan segudang kegiatan termasuk ingin mengurus nama buah hatinya yang baru lahir agar bisa tercatat dalam kartu keluarga (KK), harus gigit jari. Semua rencana menjadi buyar.

"Jadi, kita di sana itu ada pemotretan terus saya juga jadi brand ambassador salah satu rumah sakit di sana. Ada iklan dan syuting YouTube sama YouTuber sana juga. Tapi tiba-tiba travel di Korea yang kerjasama dengan travel Indonesia, dibatalin sepihak. Enggak ngabarin saya, cuma ke manajemen saya yang di Korea," bebernya saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (29/6).

"Yang paling penting itu anak ketiga mau masukin KK, kan belu didaftarin di Korea," lanjutnya.

Lee Jeong Hoon. (Foto: Munady Widjaja)

Akibat pemutusan kontrak sepihak itu, suami dari Moa ini mengalami kerugian secara finansial. Lee mengaku harus kehilangan ratusan juta karena sudah terlanjur menolak job yang datang dalam kurun waktu 10 hari selama ia berada di Korea.

"Kemarin saya 10 hari lock untuk kerjaan ke Korea, selama itu kan dan ada 3 off air sama on air setiap hari. Itu bayarannya ratusan juta juga kan ya. Terlanjur udah cancel. 'Kan enggak bisa tiba-tiba syuting, karena enggak jadi pergi. Jadi rugi finansial, ya dari pekerjaan," ungkapnya.

Akhirnya pria berusia 31 tahun ini memutuskan untuk kembali menempuh jalur hukum sebagai bentuk kekecewaan dirinya. Proses hukum ini juga akan dilakukan di Korea.

"Hari Senin laporan masuk di Korea. Otomatis laporan masuk, nama Indonesia kan disangkutpautkan. Ya, saya enggak mau ada masalah sama travel Indonesia-nya sih, dia kan juga sudah promosi," tandasnya.

Sebelumnya Lee pun mengaku sempat dikecewakan oleh travel agent dan mengingat ini sudah ketiga kalinya terjadi maka ia membulatkan tekad untuk menempuh jalur hukum.

"Kenapa saya mau ambil sampai jalur hukum, karena saya sudah tiga kali diginiin sama travel Indonesia. Jadi menurut saya sih, agar tidak terulang lagi, saya mau coba ke jalur hukum," ujarnya baru-baru ini.