Mega Makcik Ancam Elvy Sukaesih yang Kembali Tak Hadiri Sidang

Mega Makcik dan Elvy Sukaesih. (Foto: Aria Pradana dan Munady Widjaja)

Pedangdut senior Elvy Sukaesih dipastikan tidak akan menghadiri sidang gugatan wanprestasi atas royalti lagu 'Lengket' yang melibatkan dirinya dan penyanyi Singapura, Mega Makcik. Dalam kasus tersebut, Mega Makcik menggugat Elvy dengan materi senilai Rp 2,5 miliar ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Dalam sidang mediasi ke-3 yang digelar pada Rabu (26/9) di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, kedua belah pihak tidak menemukan titik temu alias deadlock. Sehingga pada Rabu (10/10) mendatang, agenda sidang langsung masuk ke pokok materi, yakni mendengarkan jawaban dari pihak tergugat. Dalam hal ini, Elvy Sukaesih.

"Hasil mediasi tidak tercapai, sehingga sidang dilanjutkan kepada pokok materi. Tidak ada titik temu, karena memang kita tidak bersedia, tidak akan memberikan kompensasi apapun sebagaimana waktu itu karena kalau itu diberikan maka ini akan menjadi preseden buruk," ucap kuasa hukum Elvy Sukaesih, Misrad, di lokasi.

Menurut Misrad, kliennya tidak akan menghadiri persidangan hingga kasus ini terselesaikan. Terlebih, Misrad merasa bahwa Mega Makcik salah alamat dalam melakukan gugatan. Sehingga, kliennya berencana melaporkan balik lawannya tersebut ke Polda Metro Jaya.

"Ya, kita siapkan. Kita sambil menunggu beberapa materi yang kita juga mengundang beberapa ahli, untuk melengkapi laporan kita ke Polda," terangnya.

Meski Elvy merasa tidak berniat untuk melaporkan balik, dukungan dari teman-teman terdekatnya membuat Ratu Dangdut tersebut perlu memberikan suatu pembelajaran agar seseorang tidak gampang melakukan gugatan tanpa didukung dengan fakta dan bukti-bukti yang jelas.

"Pada prinsipnya, Elvy Sukaesih tidak menginginkan laporan itu. Menurut dia, ya, sudahlah, kalau memang jadi, biarlah. Buat Umi Elvy, itu dianggap biasa-biasa saja, tapi banyak orang yang didekatnya merasa bahwa ini enggak bagus, orang seenaknya ngomong di media tanpa dasar hukum yang kuat. Biar jadi pelajaran buat dia (Makcik) dan bagi orang lain," tegasnya.

Elvy Sukaesih. (Foto: Munady Widjaja)

Sementara itu, Mega Makcik dan kuasa hukumnya tetap bersikeras bahwa Elvy Sukaesih menerima sejumlah uang terkait dengan royalti lagu tersebut. Bukti kuitansi dengan tanda tangan Ratu Dangdut dianggap menjadi bukti yang kuat untuk memenangkan gugatan.

"Kalau dia (pihak tergugat) belum lihat ya, dia bilang belum ada bukti. Kalau saya, sudah pegang buktinya, buktinya ada, buktinya kuitansi penerimaan uang yang di situ Elvy Sukaesih bertandatangan, sudah sangat jelas, kan," kata kuasa hukum Mega Makcik, Gus Bejo.

Mega Makcik yang juga ada di lokasi mengaku sangat kecewa dengan perlakuan Elvy Sukaesih yang dianggapnya tidak ada iktikad baik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ia juga menolak untuk berdamai dan meminta maaf kepada pelantun 'Bisik-bisik Tetangga' tersebut dalam kasus gugatan sebesar Rp 2,5 miliar itu.

"Saya sudah jauh-jauh datang dari Singapura untuk menghadiri sidang, lagi-lagi Umi Elvy Sukaesih tidak hadir, saya sedih, kecewa karena Umi tak pernah care sama saya," jelas Makcik.

Kuasa hukum Mega Makcik, Gus Bejo (dua dari kanan), Jakarta, Rabu (26/9/2018). (Foto: Aria Pradana/kumparan)

Oleh karena itu, apabila perempuan berusia 67 tahun tersebut tidak menganggap hal ini sebagai sesuatu yang serius, maka dirinya bakal membuka dan membongkar semua fakta terkait dengan masalah gugatan ini.

"Sekarang dijalani dulu, diproses dulu sebagaimana mestinya. Buktinya, somasi itu, Umi tidak pernah hadir. Jawabannya sibuk terus, dan saya sangat kecewa. Banyak saksi kok, duit pernah saya kasih ke you, atau saya bongkar semuanya, ada kok bukti semua," tegas Makcik dengan nada tinggi.

"Saya minta simpel saja, tolong hak-hak saya dikembalikan. Ingat Umi, apa yang pernah saya kasih sama Umi bilang tidak pernah menerima uang sepeserpun duit sama saya, itu adalah salah besar. Ingat Umi, Allah tidak tidur, Allah Maha mengetahui semuanya," pungkas Mega Makcik.