Melihat Perjalanan Karier Coldplay dalam Film ‘A Head Full of Dreams’

14 November 2018 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Coldplay (Foto: Facebook @coldplay)
zoom-in-whitePerbesar
Coldplay (Foto: Facebook @coldplay)
ADVERTISEMENT
Perjalanan karier dari band asal Inggris, Coldplay, diangkat dalam bentuk film dokumenter dengan judul 'A Head Full of Dreams'. Film tersebut disutradarai oleh Mat Whitecross, yang tak lain adalah teman kuliah dari keempat personel Coldplay.
ADVERTISEMENT
Mat bersama Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman dan Will Champion, sama-sama menempuh pendidikan di University College London (UCL). Sejak Chris cs membentuk band, Mat mulai mendokumentasikan aktivitas mereka.
Film dibuka dengan audio percakapan melalui telepon antara Mat dan Chris, yang sedang membicarakan tentang proses pembuatan film. Sedangkan visualnya, menampilkan Coldplay yang sedang bersiap manggung untuk pertama kalinya.
Di film tersebut, Mat menampilkan berbagai footage mulai dari foto maupun video yang belum pernah dilihat oleh publik sebelumnya. Hal itu membuat penonton bisa merasa lebih dekat dan lebih banyak mengetahui tentang idola mereka.
Beberapa footage yang diputar berhasil menghadirkan gelak tawa penonton. Kekonyolan yang mereka lakukan sukses membuat penonton terhibur. Penonton juga sesekali ikut bernyanyi bersama, ketika Chris Martin menyanyikan lagu Coldplay.
ADVERTISEMENT
Selain soal karya, para personel Coldplay juga menceritakan tentang masa kecilnya. Selain itu, mereka membicarakan mengenai kecintaan terhadap musik, yang akhirnya bisa mempersatukan mereka hingga terbentuk Coldplay.
Video yang ditampilkan mulai dari tahun 1996 sampai 2017. Mat membuat warna gambar menjadi hitam putih di beberapa bagian. Ia juga menggunakan alur maju dan mundur di film tersebut.
Penonton akan dibawa ke masa ketika Coldplay merintis karier, proses pembuatan album dan single hit-nya, serta persiapan ketika mereka akan menjalani tur.
Setelah itu, penonton akan diperlihatkan ke masa saat mereka tampil di tur dunia dari album ketujuh mereka, bertajuk ‘A Head Full of Dreams’ yang digelar dari tahun 2016 hingga 2017, sebanyak 122 show.
ADVERTISEMENT
Pertunjukkan konser terasa begitu nyata, dengan visual yang menampilkan kemegahan dan kemeriahan konser tersebut. Tak hanya itu, efek slow motion yang dihadirkan membuat gambar menjadi terlihat lebih dramatis.
Poster film dokumenter Coldplay. (Foto: Trafalgar Releasing)
zoom-in-whitePerbesar
Poster film dokumenter Coldplay. (Foto: Trafalgar Releasing)
Film ‘A Head Full of Dreams’ memperlihatkan bahwa segala kesuksesan yang telah diraih oleh Coldplay saat ini, tidak didapat secara instan. Kegigihan mereka untuk meraih kesuksesan tertuang dalam film. Mereka pun harus melewati masa-masa sulit.
Perdebatan dan perbedaan pendapat antar anggota kerap mewarnai band tersebut. Mereka berusaha untuk menemukan jalan keluar, agar hal itu tidak membuat band menjadi terpecah belah.
Selama 115 menit menyaksikan film, penonton bisa ikut menikmati perjalanan karier Coldplay. Penonton akan dibuat kagum dengan kisah persahabatan yang mampu mereka pertahankan selama 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Saat pemutaran credit, footage Coldplay di masa lalu, turut diputar. Setelah credit selesai, jangan dulu pergi meninggalkan bioskop, karena masih ada cuplikan yang bisa kamu saksikan. Setelah menonton film, bersiaplah, karena kamu akan terngiang-ngiang lagu Coldplay.
Film ‘A Head Full of Dreams’ tayang di bioskop pada hari ini, 14 November 2018. Film tersebut tayang secara serentak di lebih dari 2000 bioskop di 64 negara.Di Indonesia, 'A Head Full of Dreams' ditayangkan di CGV Cinemas, Cinemaxx Theater, Flix Cinema, dan Kota Cinema.
Tiket film dokumenter yang menceritakan tentang perjalanan karier Coldplay itu dijual dengan harga Rp 75 ribu, khusus untuk di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Medan. Sementara di kota-kota lainnya, tiket dijual seharga Rp 60 ribu. Film 'A Head Full of Dreams' hanya tayang selama satu hari.
ADVERTISEMENT