Padi di Industri Musik: Terlahir Kembali Tanpa Berganti Formasi

23 Agustus 2018 10:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Padi Reborn (Foto: Facebook @sobatpadi)
zoom-in-whitePerbesar
Padi Reborn (Foto: Facebook @sobatpadi)
ADVERTISEMENT
Belum lama ini, Padi telah memutuskan untuk kembali bersaing di industri musik Tanah Air lewat nama Padi Reborn. Setelah tujuh tahun vakum, band yang beranggotakan Ari (gitar), Fadly (vokal), Yoyo (drum), Rindra (bas), dan Piyu (gitar) kembali dengan formasi yang sama.
ADVERTISEMENT
Band asal Surabaya, Jawa Timur, ini mulai dikenal di penghujung tahun 1990-an. Ketika itu, single mereka yang berjdul 'Sobat' masuk ke dalam album kompilasi 'Indie Ten'. Lewat single tersebut, Padi dinilai mampu memberikan warna baru bagi dunia musik Indonesia.
Pada tahun 1999, single tersbut kembali muncul dalam album perdana Padi yang berjudul 'Lain Dunia'. Tak hanya 'Sobat', dalam album yang secara garis besar mengusung nuansa rock yang cukup kental itu juga mencetak beberapa hit lainnya, seperti 'Begitu Indah', 'Mahadewi', dan 'Seperti Kekasihku'
Piyu dan Ari yang punya tipe permainan gitar berbeda, membuat album Padi terdengar kaya dari segi aransemen. Hal ini juga membuat album tersebut mendapat sertifikasi platinum dan quadraple platinum pada tahun 2000 dan 2001.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2001, Padi kembali merilis album kedua, yakni 'Sesuatu yang Tertunda'. Album tersebut menjad salah satu album rock terlaris di Tanah Air. Album tersebut bahkan terjual hingga 1,6 juta kopi dan mampu meraih 10 kali platinum di tahun kedua sejak album tersebut beredar. 'Sesuatu yang Indah' merupakan salah satu single yang menjadi hit di album itu.
Padi memang terbilang cukup produktif di dapur rekaman. Berselang satu tahun setelah album 'Sesuatu yang Tertunda', mereka kembali merilis album berjudul 'Save My Soul'. Meski tak sesukses album sebelumnya, dalam album tersebut, mereka mampu menunjukan kemampuan untuk berkolaborasi.
Piyu dan kawan-kawan bahkan mengajak pula musisi pujaan mereka, Iwan Fals, untuk berkolaborasi. Mereka berkolaborasi lewat lagu 'Sesuatu yang Tertunda'.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2005, Padi membuat album untuk mengisi soundtrack film berjudul 'Ungu Violet'. Kehadiran album berjudul 'Padi' itu mendukung film drama yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo dan Rizky Hanggono itu tersebut.
Aransemen dalam album tersebut memang terasa lebih sederhana dari album mereka sebelumnya. Namun, tentu mereka tetap mampu mencetak hits lewat lagu 'Menanti Sebuah Jawaban'.
Dua tahun berselang, Padi kembali merilis sebuah album berjudul ‘Tak Hanya Diam’. Dalam Album tersebut, Padi tak lagi sekedar membahas tema percintaan interpersonal di setiap lagunya.
Lagu-lagu mereka di album itu mengangkat tema tentang kepedulian lingkungan. Apalagi, pada rentang tahun tersebut, Indonesia sedang mengalami bencana alam beruapa cuaca buruk. ‘Sang Penghibur’ dan ‘Harmony’ menjadi dia single mereka yang paling dikenal dalam lagu tersebut, bahkan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2010, Padi juga sempat membuat lagu anak yang berjudul ‘Sahabat Selamanya’. Lagu tersebut menjadi soundtrack serial animasi Malaysia berjudul ‘Upin & Ipin’.
Tak lama kemudian, Padi memutuskan untuk vakum. Selain Piyu, beberapa personel Padi-- Fadly, Rindra dan Yoyo--bahkan membuat proyek baru yang bernama Musikimia. Semantara itu, Piyu fokus mengasah kreativitas lewat proyek solonya.
Tujuh tahun berselang, tepatnya pada akhir 2017, mereka memutuskan untuk kembali mendobrak dunia musik tanah air dengan nama Padi Reborn. Sekembalinya dari masa vakum, mereka sempat membeberkan hal-hal yang terjadi saat band tersebut hiatus. Bahkan, kisah mereka sempat diangkat ke layar kaca lewat sebuah FTV.
Hebatnya, mereka kembali dengan formasi yang sama dari awal berkarier. Tak ada anggota yang meninggalkan band tersebut.
ADVERTISEMENT
Piyu mengaku bahwa sebagai sebuah band, Padi tentunya juga mengalami dinamika. Menurutnya Padi tak selamanya kompak dalam setiap pengambilan keputusan. Tentunya, ada konflik dan perbedaan pendapat yang terjadi.
"Band itu buat saya kayak sebuah negara. Kita ada berbagai macam golongan dan karakternya berbeda-beda. Tapi, kalau kita berkomitmen untuk menjaga band ini akan bergerak lagi dan berjalan lagi, itu membutuhkan sebuah komitmen," ucap Piyu ketika ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu,
Menurut sang gitaris, lewat Padi Reborn, mereka kembali menyatukan visi. Belajar dari masa vakum, mereka kini menaruh Padi Reborn di atas segalanya. Secara internal pun, kini mereka lebih terbuka terkait beragam persoalan yang terjadi dalam band tersebut. Bahkan, mereka punya tekad untuk terus bersama dalam Padi Reborn hingga usia senja.
ADVERTISEMENT
"Kita punya benchmark ya, tolak ukur, punya patron, ya The Rolling Stones. Kita pengin kayak The Rolling Stones, kita mau ke arah sana, dengan personel yang sama, tetep bareng sampai tua. Kita dikasih kesempatan kedua, kita pernah mulai dari awal, jatuh bangun, mulai dari nol lagi," terangnya.