Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dugaan perselingkuhan Wiliiam semakin kuat terdengar saat Kate kembali ke London usai merayakan Paskah, beberapa waktu yang lalu. Saat itu, ia hanya pulang bersama tiga anaknya, George, Charlotte, dan Louis, tanpa didampingi oleh William.
Lalu, ke manakah putra sulung mendiang Putri Diana tersebut?
Dilansir The Guardian, Pangeran William terbang ke Selandia Baru untuk mengunjungi korban-korban penembakan di kota Christchurch. Pangeran William akan menetap di Selandia Baru selama dua hari untuk mengunjungi para korban.
Pangeran William menyempatkan diri untuk menemui seorang anak kecil berusia 5 tahun di Rumah Sakit Starship, Auckland. Anak kecil bernama Alen Alsati itu menderita banyak luka kritis dalam serangan Christchurch yang menewaskan sekitar 50 orang pada 15 Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Hinggat saat ini, Alen tidak bisa melihat, berjalan, atau bergerak dengan benar. Dia menderita kerusakan otak yang belum diketahui apakah dampaknya akan permanen atau tidak. Alen juga baru terbangun dari koma minggu ini.
Pangeran berusia 36 tahun itu sempat memberikan speech saat berada di Masjid Al Noor setelah sebelumnya, kedatangannya disambut baik oleh Imam Gamal Fouda. Dia membuka speech-nya dengan mengatakan 'Assalamualaikum', ucapan salam umat Muslim.
“Aku di sini untuk membantu kalian menunjukkan pada dunia bahwa dia (pelaku penembakan) telah gagal. Tindakan kebencian telah terjadi di Selandia Baru, negara yang damai. Kalian berdiri saat rasa sakit benar-benar terasa, dan kalian berdiri bersama. Sebagai reaksi terhadap tragedi, kalian mencapai sesuatu yang luar biasa," ucap Pangeran William,
ADVERTISEMENT
"Tindakan kekerasan (mungkin) dirancang untuk mengubah Selandia Baru. Tetapi sebaliknya, kesedihan suatu bangsa mengungkapkan betapa dalamnya empati, kasih sayang, kehangatan, dan cinta kalian yang benar-benar mengalir. Kalian menunjukkan cara bagaimana harus merespons kebencian, (yakni) dengan cinta," sambungnya.
Tak hanya itu, Pangeran William juga memuji beberapa pekerja yang telah banyak membantu dalam evakuasi korban serangan Christchurch.