Personel RAN Ungkap Hal-hal yang Jarang Diketahui Orang tentang Mereka

3 Agustus 2018 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Grup musik RAN yang digawangi oleh Rayi Putra Rahardjo, Astono Handoko, dan Anindyo Baskoro, beberapa waktu lalu bertandang ke kantor kumparan. Kedatangan grup musik yang terbentuk sejak tahun 2006 itu untuk mempromosikan theme song mereka di film 'Kulari ke Pantai'.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, para personel RAN juga mengungkapkan hal yang jarang orang lain tahu atau bahkan belum tahu tentang masing-masing dari mereka. Dimulai dari Asta yang mengatakan bahwa ia sangat senang sekali menonton film. Tak hanya sekadar menikmati film tersebut, pria kelahiran London ini juga mendalami segala hal yang berkaitan dengan film yang disukainya.
"Selain tahu pemainnya, tahu juga kayak director-nya, cinematografernya, karena sering banget browsing dan akhirnya suka explore juga kayak misalnya ada satu film yang saya suka, saya lihat director-nya, atau saya lihat scriptwriter-nya terus dia bikin film apa saja," kata Asta.
Gitaris RAN ini juga mengungkapkan bahwa ia fobia dengan kecoak dan timun. Jika Asta melihat salah satu dari dua hal tersebut, ia bisa muntah.
ADVERTISEMENT
"Bukan takut sih, enggak tahu kenapa kalau ada yang makan di sekitar juga ada kecium tuh sudah enggak enak banget baunya," ucapnya.
Rayi dan Asta, saat mengunjungi kantor kumparan. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
Kemudian dilanjut oleh Rayi yang bercerita bahwa ia sangat konsisten dengan gaya rambutnya. Ya, pria berusia 31 tahun itu senang tampil dengan rambut cepaknya. Ia pun mengungkapkan bahwa terakhir kali memiliki rambut gondrong ketika kelas 2 SD.
"Gue terakhir punya rambut enggak cepak itu kelas 2 SD. Semenjak itu rambut gue selalu cepak karena saya orangnya konsisten," tutur Rayi.
Rayi RAN terakhir berambut tak cepak saat kelas 2 SD. (Foto: Abil/kumparan dan Instagram @rayiputra26)
Menurut pria berusia 31 tahun itu, rambut cepak akan selalu tren hingga akhir waktu. "Kalau rambut ganti-ganti misalnya kayak rambut seperti Asta, Nino, ini mungkin misalnya beberapa tahun lagi tren rambutnya sudah ganti. Kalau cepak akan selalu ada sampai kiamat pun. Jadi enggak perlu ikut-ikutan tren," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Nino, sangat senang makan petai. Ia menuturkan biasanya kerap menghabiskan petai hingga 5 sisir tanpa nasi alias digado. Hal itu biasa dilakukannya ketika memiliki waktu senggang di rumahnya.
"Orang-orang kan biasanya misalnya lagi nonton gitu kan sambil minum susu cokelat, kopi. Kalau gue sih sambil makan pete pakai sambel buat nonton," ucap Nino sambil tertawa.
Nino RAN, saat mengunjungi kantor kumparan. (Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan)
Meski begitu, salah satu vokalis RAN ini ternyata fobia dengan cicak. Jika ia tengah berada di suatu tempat dan ada binatang tersebut, Nino memilih menyingkir. Sebab, pria berusia 30 tahun itu merasa jijik. Ia pun menceritakan pernah mendapatkan pengalaman tak mengenakan terkait cicak.
"Mungkin karena banyak orang yang bilang kalau kejatuhan cicak itu bisa bikin kita jadi sial itu salah satunya. Tapi emang gue pernah kejatuhan langsung sih dan itu jijik banget," kenangnya.
RAN (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT