Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan HAM Wiranto menjadi korban penusukan saat sedang melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten. Hal ini tentu mengejutkan banyak pihak, tak terkecuali aktor yang kini menjadi anggota DPR, Rano Karno .
ADVERTISEMENT
"Iya saya nih lagi nonton TV, kaget juga saya dengernya, prihatin juga saya sampai peristiwa ini terjadi," kata Rano Karno saat dihubungi wartawan, Kamis (10/10).
Keterkejutan Rano memang beralasan. Sebab peristiwa penusukan terjadi di Banten, tempat dimana ia sebelumnya menjabat sebagai kepala daerah tertinggi.
Apalagi saat ini ia menjadi anggota DPR, sebagai wakil dari Dapil III Banten. Hal ini pun akan menjadi masukan baginya dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
"Yang saya prihatin adalah terjadinya di Banten, meskipun di tempat lain juga bisa saja terjadi," ujar Rano Karno.
"Artinya ini salah satu pengamatan intelijen tentang pengamatan wilayah-wilayah yang punya kadar radikalnya, salah satu mungkin memang ada di Banten," ujarnya.
Saat ini, menurut Rano, Wiranto sudah dalam kondisi stabil dan dalam penanganan yang lebih intens. Ia pun berharap Wiranto dapat segera pulih.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan ya cepat sembuh, itu keprihatinan saya. Nanti kita lihat lah kalau ada kesempatan jenguk, kita jenguk," kata Rano Karno .
Menkopolhukam Wiranto ditusuk dua orang usai menghadiri peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Wiranto ditusuk di Alun-alun Manes saat hendak kembali ke Jakarta.
Akibat penusukan itu, Wiranto mengalami luka di bagian perut bawah akibat tusukan benda tajam. Namun, luka tersebut tidak dalam dan kondisinya relatif stabil.
Wiranto saat ini dirawat di RSPAD Gatot Subroto, setelah sebelumnya sempat dibawa ke Klinik Menes Medical Center untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Wiranto diserang oleh satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Keduanya diduga terpapar paham radikal ISIS.
ADVERTISEMENT
"Pelaku diduga terpapar paham radikal ISIS," kata Dedi Prasetyo kepada kumparan.