Saat Giring Ganesha Bicara Soal Politik, Hoaks, dan Generasi Milenial

Giring. (Foto: Munady Widjaja)

Saat ini, Giring Ganesha atau Giring Nidji sedang mempersiapkan diri untuk berperang di dunia politik Tanah Air. Lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring akan ikut dalam pencalegan DPR RI periode 2014-2019 mendatang dengan maju dari dapil Jabar I, meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi, Jawa Barat.

Terjun di dunia politik, tentu membuat pria berumur 35 tahun itu harus berhati-hati. Terutama, dengan maraknya hoaks di media sosial. Hal itu tentu berpengaruh dengan pencalonannya sebagai seorang caleg.

Giring menuturkan bahwa hoaks diciptakan di tahun politik dan memecah belah bangsa. Fungsinya, untuk menjatuhkan lawan politik.

Giring. (Foto: Munady Widjaja)

"Semua kubu juga banyak yang menciptakan hoaks. Jadi menurut saya hoaks itu tujuannya apa? Kalau buat politik, ya, buat politik," ujarnya saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Pelantun 'Disco Lazy Time' itu punya siasat untuk menghadapi hoaks. "Yang jelas, kita harus bener-bener memiliki kritikan dalam berpikir. Kalau ada satu media bilang begini, jangan percaya, cek dulu ke media yang lain. Itu tugas kita. Toh, kita punya akses yang kuat di internet, jadi kenapa kita cek satu saja?" ucapnya.

Hal ini tentu berhubungan dengan generasi milenial yang kritis terhadap fenomena sosial. Giring Ganesha pun memberi saran bagi generasi milenial yang ingin meraih mimpi mereka seperti dirinya sekarang ini.

Giring (Foto: Munady)

Giring mengatakan, generasi milenial harus gampang bersyukur dan berhenti mengeluh. Alasannya, karena mereka kini hidup di negara yang hebat.

"Banyak orang yang mengeluh, tapi menurut saya, mengeluh saja tidak mungkin mengubah apa pun. Mengeluh di internetlah. Saya bisa membuktikannya sendiri," kata Giring Ganesha.

"Saya dulu adalah seorang mantan pengamen, mantan supir juga, kan. Tapi, buktinya saya bisa sampai di titik ini. Saya enggak pernah mengeluh, saya kerja, kerja, kerja. Saya punya mimpi, saya mengejar impian saya. Jadi, menurut saya, buat milenial semua, berhenti mengeluh dan mulai mengejar mimpi," tutupnya.