Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu mendengar jika Benyamin Sueb bisa disebut sebagai Bapak Rap Indonesia?
ADVERTISEMENT
Salah satu literatur yang menyatakan bahwa Benyamin adalah Bapak Rap Indonesia ialah buku yang ditulis Ludhy Cahyana pada 2005, berjudul Muka Kampung Rezeki Kota.
Bens Leo, mantan jurnalis musik Indonesia, mengatakan Benyamin sudah mencoba melakukan gaya bernyanyi rap sejak tahun 1970-an.
“Benyamin melakukan eksplorasi yang luar biasa. Tidak sekadar pada unsur-unsur musik, tapi juga yang punya kekinian, rap misalnya,” ujar Bens Leo kepada kumparan.com, Kamis (2/3).
Lebih lanjut Bens mengatakan, rap sebagai musik yang lebih melafalkan kata-kata secara cepat dan berima itu dilakukan Benyamin terutama di atas panggung. Hal itu dilakukan Benyamin sudah sejak lama.
“Ada berapa lagu yang sebetulnya mungkin di rekaman tidak terlalu panjang, tapi begitu di panggung beliau bisa melakukan (improvisasi) yang ada unsur rapnya,” kata Bens.
ADVERTISEMENT
Rap ialah salah satu musik hiphop populer di Indonesia pada 1990-an. Penikmat musik Indonesia pasti kenal nama Iwa K atau Iwa Kusuma sebagai penyanyi yang mempopulerkan musik rap di tanah air.
Iwa K mengatakan, jika ditanya siapa musisi tanah air yang menginspirasinya, maka dia akan menjawab: Benyamin Sueb.
Bagi Iwa, Benyamin terutama meletakkan spirit hiphop dalam karyanya.
“Emang Benyamin walaupun dengan gambang kromong, tapi memadukan dengan rock, blues, funk. Menurut gue itu gabungan yang keren. Berhasil bikin gabungan-gabungan. Eklektik loh sebenarnya musik almarhum itu. Dan eklektik itu spiritnya hiphop lagi secara musik,” cerita Iwa kepada kumparan.com, Minggu (4/3).
Eklektik, memadukan unsur-unsur terbaik, menurut Iwa merupakan semangat budaya hiphop. Dan baginya, musik Benyamin telah melakukan hal tersebut, baik secara spirit dan secara lirik yang cepat dan berima.
ADVERTISEMENT
“Benyamin mengeluarkan spontanitas di situ, dan bagus --secara lirik, secara sahut-sahutannya aja. Menurut gue itu hiphop banget,” kata Iwa.
Oleh sebab itu Iwa setuju jika Benyamin disebut sebagai Bapak Rap Indonesia. Bagaimana pendapatmu?
Buka lembar kenangan bersama Benyamin Sueb di sini