Yakin Jalani Passion, Arifin Putra Raih Kesuksesan di Dunia Seni Peran

27 Oktober 2018 0:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktor Arifin Putra. (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aktor Arifin Putra. (Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sosok Arifin Putra dikenal publik berkat keputusannya terjun ke dunia seni peran. Arifin pertama kali masuk ke dunia seni peran pada usia 13 tahun.
ADVERTISEMENT
Saat itu, ia ditawari menjadi figuran di sebuah film. Ketika itu, pria yang kini berusia 31 tahun tersebut, terkejut ketika menerima amplop berisi uang.
“Wih, lumayan nih umur 13 tahun udah dapat duit kan, gimana gitu rasanya. Wadaw, seru, pengin lagi,” kata Arifin Putra saat ditemui di LyfeFest IdeaFest 2018 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (26/10).
Setelah itu, Arifin Putra dikontak oleh orang yang mengaku agen hingga manajer. Orang-orang itu mendorong Arifin untuk ikut modeling, bintang iklan, dan main sinetron. Awalnya, ia menjalaninya tanpa ada niat dan arah yang jelas. Saat itu, usianya baru 17 tahun.
“Akhirnya tahun 2004 ikut Sakti Actor Studi. Nah, di situ ikut sekolah akting, punya guru namanya Eko Sitorus. Di situ pertama kali aku ngerasa menemukan passion aku,” ucap Arifin.
Arifin Putra (Foto: Munady Widjaja )
zoom-in-whitePerbesar
Arifin Putra (Foto: Munady Widjaja )
Merasa memiliki passion, ia akhirnya fokus menekuni dunia seni peran. Beberapa film ia bintangi, mulai dari Senandung Masa Puber hingga Mawar Merah.
ADVERTISEMENT
Namun, perjalanan kariernya bukan tanpa halangan. Masa-masa kelamnya sebagai aktor ia rasakan pada tahun 2009-2010. Arifin mencontohkan dirinya pernah terlibat di sebuah film, namun akhirnya karakter yang diperankan olehnya dihilangkan. Bahkan, ia tidak memperoleh tawaran main film.
“Jadi saat itu benar-benar masa jatuh sejatuh-jatuhnya, di situ sempat aku mempertanyakan kepada diri sendiri, ‘Nih aku cocok enggak sih jadi aktor atau aku mungkin harus ganti haluan?’,” tutur Arifin.
Saat kondisinya yang tengah terpuruk, pria kelahiran Jerman itu merasa beruntung ada sang ibu yang selalu mendukungnya. Arifin mengatakan ibunya percaya ia bisa menjadi bintang besar, bahkan menyabet Piala Oscar.
“Kalau dia sebegitu percayanya sama gue, masa gue gak percaya sama diri sendiri? Akhirnya ya tetap percaya dengan kemampuan gue dan menjalani apa yang gue bisa jalanin,” ucap Arifin.
Arifin Putra pada launching MV Isyana Sarasvati (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arifin Putra pada launching MV Isyana Sarasvati (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Ketika belum mendapat tawaran main film, Arifin sempat menjalin kontak dengan sutradara Gareth Evans, yang menggarap film 'The Raid: Redemption'. Namun, Gareth mengatakan tidak bisa memasukkan Arifin di film itu lantaran perannya terlalu kecil.
ADVERTISEMENT
Film 'The Raid: Redemption' yang dirilis pada 2011, meraih kesuksesan. Oleh karena itu, dibuatlah film 'The Raid 2: Berandal'. Di film yang tayang pada 2014 itu, baru Arifin diberi peran oleh Garet. Ia memerankan Ucok, putra kepala keluarga geng kriminal Bangun.
Meski tak menjadi pemeran utama, berkat ikut serta di film The Raid 2, pria kelahiran 1 Mei 1987 itu berhasil menyabet penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik pada Indonesian Movie Awards 2015. Kini, Arifin mengaku bisa hampir setiap minggu mendapat panggilan untuk main film.
Arifin Putra (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Arifin Putra (Foto: Munady)
Menurut Arifin, pencapaiannya saat ini tidak terlepas dari keputusannya untuk mendobrak segala hambatan. Selain itu, ia juga berusaha untuk menambal kekurangannya dengan cara memperdalam ilmu tentang seni peran.
ADVERTISEMENT
“Yang penting yakin aja dulu dan di situ mungkin gue lebih menguatkan diri dengan ambil workshop-workshop akting tambahan, ibaratnya memperkuat ilmu aja sih. Jadi saatnya sudah tepat, ya udah gue udah siap,” tandas Arifin Putra.