Anak Terbentur Sampai Benjol, Haruskah Orang Tua Khawatir?

11 Juni 2019 18:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi benjol pada kepala anak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi benjol pada kepala anak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat sedang aktif bermain, berlari kesana-kemari dengan kakak atau temannya, kadang anak jadi kurang berhati-hati. Tak ayal ia mungkin sering jatuh dan kepalanya terbentur hingga benjol. Tentu saat kesakitan seperti itu anak biasanya menangis kencang, dan membuat orang-orang di sekitarnya panik.
ADVERTISEMENT
Haruskah khawatir saat anak terbentur sampai benjol?
Tenang Moms, jika Anda panik, seisi rumah juga biasanya ikut panik. Benjol karena terbentur mungkin pernah dialami hampir semua anak dan seringnya tidak berbahaya. Namun tidak ada salahnya untuk terus memperhatikan kondisi si kecil selama 24 jam setelah terbentur. Jika anak tidak memiliki keluhan lain selain benjol di kepalanya, kemungkinan besar ia baik-baik saja.
Dalam kondisi ini, anak tak perlu dibawa ke dokter untuk x-ray dan tes lainnya. Mungkin si kecil akan menangis untuk beberapa saat karena kaget atau benjolan kepalanya terasa nyeri. Anda bisa meringankan rasa nyeri itu dengan memberi kompres dingin. Nyeri benjolan seharusnya tak lebih dari 10 menit.
Ilustrasi benjol pada kepala anak. Foto: Shutter Stock
Lain lagi jika anak menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan, Moms. Misalnya, jika setelah terbentur si kecil hilang kesadaran, segera bawa ke dokter. Terutama jika anak Anda berusia kurang dari 2 tahun, hal ini tentu butuh perhatian khusus.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Healthy Children, Anda juga perlu khawatir jika nyeri kepala anak tak kunjung reda atau menjadi lebih parah. Tanda lain yang perlu diwaspadai setelah terbentur adalah muntah lebih dari 2-3 kali, susah berjalan, terus mengeluarkan darah, pandangan mata kabur, muka pucat lebih dari satu jam, kejang-kejang, susah mengenali orang-orang yang sudah familiar, atau terus mendengar suara “nging” di telinganya.
Perhatikan pula mata si kecil, Moms. Jika terdapat perubahan ukuran pupil atau pergerakan bola mata yang tidak biasa, segera bawa anak ke dokter terdekat. Hal ini bisa menjadi indikasi kerusakan otak pascaterbentur.
Terbentur sampai benjol di kepala memang seringnya bukan masalah yang serius. Namun jika tanda-tanda di atas muncul pada anak, tak ada salahnya melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kesehatannya.
ADVERTISEMENT