Apa yang Akan Terjadi Bila Ibu Menyusui Kekurangan Nutrisi?

27 Mei 2019 19:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prenagen x kumparanMOM dalam acara Lengkapi Nutrisi untuk InvestASI Foto: Cynda Adissa Lianita/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prenagen x kumparanMOM dalam acara Lengkapi Nutrisi untuk InvestASI Foto: Cynda Adissa Lianita/kumparan
ADVERTISEMENT
Demi menjaga kualitas maupun kuantitas ASI, ibu menyusui perlu memastikan dirinya mendapat asupan nutrisi yang cukup. Sebab, apa yang ibu konsumsi akan sampai ke tubuh bayi lewat ASI. Tentu ingin kan, memberikan nutrisi yang terbaik bagi bayi agar ia bisa tumbuh dengan sehat dan cerdas?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, jika Anda kekurangan asupan nutrisi selama masa menyusui, bukan hanya bayi yang terkena dampaknya, melainkan juga tubuh Anda sendiri.
Untuk itu, Prenagen bersama kumparanMOM menggelar acara bertajuk Lengkapi Nutrisi untuk investASI demi membedah nutrisi apa saja yang diperlukan ibu menyusui secara lengkap. Acara tersebut dihelat pada Jumat (24/5) di KALCare, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan dan mengundang perwakilan ibu-ibu dari berbagai komunitas.
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutterstock
Di sana, dr N.B. Donny A.M. Sp.OG, dokter spesialis kandungan di RS Hermina Kemayoran, Jakarta, menjelaskan pentingnya ibu menyusui menerapkan pola makan yang sehat, bergizi, dan bervariasi. Ia menjelaskan nutrisi dalam makanan, berdasarkan dampaknya, dibagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok 1 dan 2.
Nutrisi kelompok 1 diantaranya adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat terdapat pada beras, roti, kentang, dan singkong. Protein dapat ditemukan pada daging, ayam, kacang-kacangan, keju dan tempe. Sedang lemak terdapat pada minyak zaitun, minyak ikan, salmon, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, vitamin D, Iodium, kolin, dan selenium juga termasuk ke dalam nutrisi kelompok 1.
Prenagen x kumparanMOM dalam acara Lengkapi Nutrisi untuk InvestASI Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan
“Nutrisi kelompok 1 itu tergantung pada asupan makanan. Jika ibu makannya sedikit, yang ada di ASI juga sedikit. Kalau ibu nggak makan, di ASI nutrisi itu juga enggak ada. Jadi imbasnya akan ke bayi yang tidak mendapat nutrisi tersebut” jelas dr Donny.
Sedangkan nutrisi kelompok 2 di antaranya adalah zat besi, kalsium, asam folat, zink, dan tembaga. Zat besi ada di daging rendah lemak, ayam telur, dan kacang-kacangan. Kalsium bisa didapat dari susu, yoghurt, keju, sayuran hijau, dan brokoli. Asam folat ada pada jeruk, sayuran hijau, alpukat, dan sereal. Zink terdapat pada daging sapi dan produk susu sementara tembaga ada pada kentang, kerang, jeroang, dan kacang-kacangan.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan nutrisi kelompok 1, nutrisi kelompok 2 akan tetap ada dalam ASI meski ibu menyusui tidak mengkonsumsi makanan yang mengandungnya. Kok bisa Moms?
“Nutrisi kelompok 2 tidak berubah dengan asupan. Dia dengan sendirinya akan dipenuhi oleh tubuh ibu. Jadi kalau ibu enggak memenuhi nutrisi kelompok 2 efeknya akan ke tubuh ibu sendiri. Tubuh ibu yang disedot, sehingga ibu bisa jadi keropos,” tambah dr Donny.
Prenagen x kumparanMOM dalam acara Lengkapi Nutrisi untuk InvestASI Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan
Lebih lanjut dijelaskan, kekurangan nutrisi kelompok 2 selama masa menyusui bisa membuat tulang lebih cepat keropos sebagai dampak jangka panjang. Sementara untuk dampak jangka pendek, ibu menyusui akan merasa badannya mudah lelah, pegal, atau linu karena tubuhnya disedot demi mencukupi kualitas ASI.
Oleh karena itu, dr Donny menyarankan agar ibu menyusui melengkapi nutrisinya dengan minum susu. Harapannya agar tidak ada nutrisi kelompok 1 maupun 2 yang terlewatkan.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita merasa tidak bisa mencukupi semua kebutuhan nutrisi minum deh susu dan suplemen agar tercukupi nutrisi kelompok 1 dan 2. Sebab, yang paling bahaya jangka panjangnya. Setelah menopause, pasti kepadatan tulang akan menurun tajam sehingga akan keropos," tutup dr Donny.
Nah Moms, sudah tahu kan nutrisi apa saja yang wajib dilengkapi dan lewat makanan apa saja? Jadi pastikan tubuh ibu menyusui dan bayinya tetap sehat dalam periode penting ini!