Ibu Hamil, Ini 9 Cara Menjaga Kesehatan Janin

23 Januari 2019 9:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi menendang perut ibu hamil (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menendang perut ibu hamil (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Menjalani pola hidup sehat merupakan cara yang sudah tepat, yang dilakukan ibu hamil demi menjaga kesehatan janin. Hidup dengan pola sehat itu sendiri, bukan hanya dari pemilihan makanan yang sehat, tapi juga memastikan kesehatan fisik dan psikis Anda yang perlu dijaga. Alasannya, sebab bisa mempengaruhi kondisi si bayi dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Nah, 9 hal ini bisa Anda lakukan demi menjaga kondisi janin, Moms.
Rutin Olahraga
Ibu Hamil olahraga  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Hamil olahraga (Foto: Thinkstock)
Karena hamil, Anda jadi membatasi ruang gerak Anda. Padahal aktif bergerak saat hamil, bisa membantu meningkatkan kesehatan fisik dan psikis Anda.
Ini karena olahraga dapat meredakan rasa stres dan menjaga berat badan tetap terkendali. Hal ini nantinya pun bermanfaat dalam menjaga kesehatan mental Anda. Selain itu, rutin berolahraga juga akan memperlancar proses persalinan Anda nanti.
Hindari Melakukan Pekerjaan Rumah yang Berat
Ilustrasi ibu hamil berbenah rumah (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil berbenah rumah (Foto: Shutterstock)
Meski Anda harus aktif bergerak saat hamil, tapi hindarilah aktivitas atau pekerjaan terlalu berat yang dapat membuat Anda sampai kelelahan.
Adapun risiko berbahaya lainnya juga mengintai, seperti risiko ibu tergelincir saat mengepel maupun paparan bahan kimia dari produk-produk pembersih. Untuk itu, jangan sungkan untuk meminta bantuan suami dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
ADVERTISEMENT
Menghindari Produk Kecantikan yang Tak Aman
Kondisi hamil membuat Anda mesti berhati-hati dalam memilih produk kecantikan, Moms. Ini karena bahannya tersebut dapat terserap kulit, serta diserap pula oleh janin.
Tak main-main, dampaknya bisa sebabkan komplikasi kehamilan hingga cacat lahir. Contoh bahan yang berbahaya buat bayi adalah yang mengandung retin-A (tretinoin), asam retinoat, dan asam salisilat.
Konsumsi Vitamin Pranatal
Ilustrasi vitamin pranatal. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vitamin pranatal. (Foto: Thinkstock)
Minum vitamin selama kehamilan juga penting dalam menunjang kesehatan janin. Adapun kandungan dalam vitamin pranatal adalah asam folat, kalsium dan zat besi.
Vitamin pranatal juga dikenal untuk mencegah keguguran, kelahiran prematur, dan masalah tekanan darah tinggi pada kehamilan. Bicarakan dengan dokter, soal vitamin yang cocok sesuai dengan kondisi Anda.
Menghindari Makanan Mentah
Ilustrasi makanan mentah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan mentah. (Foto: Thinkstock)
Sistem kekebalan tubuh Anda selama hamil akan cenderung menurun, Moms. Itulah alasan Anda jadi lebih rentan keracunan makanan, terlebih pada makanan mentah maupun setengah matang. Ini karena pada makanan mentah berisiko mengandung bakteri yang membahayakan Anda dan janin. Maka dari itu, pilihlah masakan yang telah matang sempurna saja.
ADVERTISEMENT
Perlakuan Khusus dan Ekstra Karena Mengidap Penyakit
Ibu hamil yang memiliki penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan diabetes, perlu menjaga pola hidupnya secara ekstra lagi. Caranya dengan mematuhi aturan apa saja yang harus dihindari dan dianjurkan.
Contohnya, ibu hamil yang menderita diabetes adalah penting mengontrol gula darah secara rutin dengan penggunaan insulin. Bicarakan hal ini dengan dokter Anda, Moms.
Hindari Makanan yang Mengandung Merkuri
Ikan yang mengandung merkuri tidak boleh dimakan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan yang mengandung merkuri tidak boleh dimakan. (Foto: Thinkstock)
Ini karena bisa sebabkan cacat lahir. Anda perlu berhati-hati, merkuri banyak terdapat pada ikan tuna, ikan todak, dan sarden.
Sebenarnya tak masalah konsumsi merkuri, asal dalam batas yang wajar. Namun, lagi-lagi karena kondisi hamil membuatnya lebih sensitif terhadap merkuri.
Hindari Berendam Air Panas
Suhu tubuh ibu hamil dapat meningkat akibat suhu air yang panas, yang kemudian dapat sebabkan hipertermia. Bila ibu hamil mengalami hipertermia maka bisa sebabkan penurunan aliran oksigen terhadap janin, sehingga mencetus risiko cacat lahir hingga kematian.
ADVERTISEMENT
Rutin Kontrol ke Dokter
Ilustrasi preeklamsia pada ibu hamil (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi preeklamsia pada ibu hamil (Foto: Shutterstock)
Secara rutin Anda juga harus berkonsultasi dengan dokter kandungan, untuk mengetahui perkembangan dan kesehatan janin Anda. Jika ada hal yang ingin ditanyakan, jangan ragu untuk bertanya. Gunanya tentu saja untuk menjaga kesehatan bayi selama berada di dalam kandungan.