Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, Anda pasti pernah memperhatikan secara detail bentuk fisik anak Anda. Kadang untuk mencari kemiripan dengan Anda atau suami, atau kadang untuk memastikan tubuh si kecil tumbuh sempurna. Mulai dari ujung kaki hingga kepala, Anda berharap semuanya normal.
ADVERTISEMENT
Pada puncak kepala si kecil, Anda akan mendapati unyeng-unyeng, sebuah titik di mana rambut di antaranya tumbuh melingkar. Ada anak yang punya satu unyeng-unyeng, ada pula yang punya dua. Apa yang menyebabkan sebagian anak punya dua unyeng-unyeng?
Unyeng-unyeng atau hair whorls dalam Bahasa Inggris memang umumnya hanya ada satu pada kepala manusia. Menurut penelitian genetis yang dilakukan Wunderlich dan Hereema pada 1975, hanya sekitar 1,5 persen populasi yang memiliki dua atau lebih unyeng-unyeng. Beberapa penelitian lain menemukan angka lebih besar, tapi tak lebih dari 6 persen.
Anda mungkin pernah mendengar pernyataan bahwa anak yang punya dua unyeng-unyeng biasanya lebih nakal. Namun kenyatannya, Anda tak perlu percaya pada pernyataan tersebut, Moms. Karena jumlah unyeng-unyeng ternyata ditentukan oleh genetik.
ADVERTISEMENT
Artinya, jika si kecil punya dua unyeng-unyeng, sifat itu ia dapatkan dari ayahnya, Anda, atau kakek-neneknya. Genetik ternyata juga berperan dalam menentukan arah pertumbuhan rambut di sekitar unyeng-unyeng, yakni sesuai arah jarum jam atau berlawanan.
Unyeng-unyeng sesuai arah jam lebih umum, yakni dimiliki 94 persen bayi baru lahir pada 1975, sesuai penelitian Wunderlich dan Hereema. Penelitian lain menyebutkan populasi yang memiliki unyeng-unyeng berlawanan dengan arah jarum jam tak lebih dari 10 persen.
Jadi, tak perlu khawatir jika si kecil memiliki dua unyeng-unyeng, Moms. Bukan berarti ia punya abnormalitas genetis, fisik ataupun psikologis. Belum ada penelitian komprehensif yang mengungkapkan kaitan jumlah unyeng-unyeng dengan perilaku anak .