Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Syarat Penting Kemasan Susu UHT yang Layak buat Stok Keluarga
27 November 2018 17:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis susu yang mudah ditemukan di pasaran adalah susu UHT. Berasal dari susu sapi, Anda bisa memberikannya pada anak mulai usia 1 tahun, setelah ia lulus diberi ASI eksklusif.
Namun sebelum membeli susu UHT, sebaiknya Anda memperhatikan kondisi kemasan. Kenapa, Moms?
“Kemasan itu sangat penting karena menjaga kualitas susu hingga sampai ke tangan konsumen. Susu itu sensitif terhadap cahaya, bakteri, oksigen, dan aroma. Susu mudah menyerap aroma di sekelilingnya. Jadi selain teknik pemrosesan, kemasan juga menjadi kunci kualitas susu,” papar Darmanto Setyawan, Head of Dairy Manufacturing - Southeast Asia, PT Greenfields Indonesia, kepada kumparanMOM pada Kamis (22/11), di Malang.
Sebagian besar produk susu cair, baik susu pasteurisasi maupun susu UHT, menggunakan kemasan karton dibandingkan botol kaca. Menggunakan karton sebagai kemasan susu turut mengurangi biaya produksi dan distribusi. Dari sisi konsumen, kemasan karton juga lebih praktis dibandingkan botol kaca yang berat. Tentu lebih memudahkan untuk dibawa, saat Anda dan keluarga tengah bepergian.
ADVERTISEMENT
Nah apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli susu UHT dengan kemasan karton?
Yang pertama, pastikan kemasannya tidak kembung. Sebab, kembung pada kemasan susu berarti produk itu sudah tidak baik dikonsumsi.
“Jika masyarakat awam melihat kemasan susu yang sudah kembung, artinya isi produk itu sudah terkontaminasi. Ada microleak atau kebocoran kecil yang menyebabkan udara masuk. Begitu melihat kemasan yang kembung, jangan dipilih. Cari kemasan yang masih baik,” papar Sadelyn Isuki, Marketing Manager for Dairy Category, Tetra Pak Indonesia.
Selain bentuk, Anda juga harus teliti melihat tanggal kedaluwarsa. Petugas swalayan tempat Anda berbelanja, seharusnya melakukan pengecekan berkala untuk mengeliminasi produk kedaluwarsa. Namun tak ada salahnya jika Anda mengecek kembali, sebelum Anda memasukan ke keranjang belanja. Tujuannya tak lain demi kebaikan seluruh anggota keluarga .
ADVERTISEMENT