Tahapan Tanamkan Sopan Santun Sesuai Usia Anak

18 Desember 2018 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak balita (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak balita (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Moms, Anda tentu setuju bahwa anak perlu memahami sopan santun sejak dini. Pasalnya, tingkah laku yang tidak mencerminkan sopan santun, dapat membawa masalah untuk anak maupun lingkungannya. Karena tidak ada kan, orang yang suka dengan anak yang berisik, menyerobot antrean, menyela di tengah-tengah pembicaraan atau bersikap kasar?
ADVERTISEMENT
Tapi sopan santun tidak dapat tumbuh dengan sendirinya. Orang tua atau orang dewasa di sekitar anak perlu menanamkannya. Antara lain dengan memberi nasihat, menjelaskan, memberi bimbingan serta contoh pada anak tentang bagaimana sebaiknya ia berperilaku.
Ilustrasi ibu dan anak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Nah, dalam menanamkan sopan santun pada anak, idealnya sesuaikanlah dengan usia si kecil, Moms. Ini penting agar Anda memahami sejauh apa anak dapat menerima hal-hal yang Anda jelaskan padanya.
Mengutip penjelasan penulis dan psikolog anak dari Inggris, Dr.Richard C Woolfson, pada laman Richard Woolfson, sopan santun pada anak biasanya terbentuk sesuai usianya atau dalam tahapan sebagai berikut:
Ilustrasi Balita Tertawa (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balita Tertawa (Foto: Pexels)
Usia 2 - 3 tahun:
Anak senang mengikuti kata hatinya, tetapi mulai menyadari adanya sopan santun atau norma-norma sosial di sekelilingnya. Ia mulai ingat, norma pergaulan yang Anda katakan padanya meskipun ia mungkin belum memperhatikannya. Mengucapkan salam saat mau masuk ke rumah atau bilang terima kasih bila diberi sesuatu misalnya.
ADVERTISEMENT
Usia 3 - 4 tahun:
Anak mulai memerhatikan sopan santun karena ia suka mendapat persetujuan dari orang dewasa. Ia sangat bangga bila diberi pujian atas sikap atau perilaku manisnya. Namun karena kesadaran ini, anak mungkin akan kerap bersikap berlebihan.
Usia 4 - 6 tahun
Karena anak sudah lebih banyak bergaul dengan orang lain, terutama di sekolah, ia sadar betapa pentingnya sopan santun sehingga ia berusaha lebih keras untuk bertingkah laku sopan. Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk menjelaskan lebih banyak norma kepada anak.
Ilustrasi teman sebaya anak (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teman sebaya anak (Foto: Pexels)
Usia 6 - 8 tahun
Pada periode ini, anak Anda berpikir mungkin mengasyikkan juga jika ia sengaja melakukan sesuatu yang tidak sopan. Apalagi kalau teman-temannya mendukung dia melakukan hal ini. Di sinilah Anda harus bersikap tegas dan memperkuat penjelasan agar anak mengerti bahwa sikap yang tidak sopan tidak dapat diterima dan bisa merugikannya.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, sudah jelas kan sekarang? Bagaimana dengan pengalaman Anda? Apa saja yang telah Anda lakukan untuk menanamkan sopan santun pada si kecil? Anda bisa lho, bercerita di kolom komentar di bagian bawah artikel ini agar dapat menjadi inspirasi bagi orang tua lainnya.