Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tanya Jawab Lengkap Seputar Imunisasi HPV untuk Anak
16 Oktober 2019 8:48 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 20 April 2022 20:49 WIB
ADVERTISEMENT
Jika Anda punya anak yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 atau 6, si kecil mungkin akan mendapat jadwal pemberian vaksin HPV di sekolahnya. Ya Moms, pemberian vaksin HPV ternyata tak hanya diberikan untuk orang dewasa, melainkan juga untuk anak. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Dr. Siti Rayhani Fadhila, BMedSc. Hons pada laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Menurutnya, vaksin HPV justru perlu diberikan pada anak sebelum ia melakukan hubungan seksual.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat menganggap bahwa vaksinasi HPV pada anak-anak tidak perlu diberikan karena pada usia tersebut hubungan seksual belum dilakukan. Namun, sebenarnya vaksin HPV justru harus diberikan sebelum seseorang berhubungan seksual. Akan terlambat jika vaksin HPV baru diberikan saat seseorang sudah melakukan hubungan seksual, karena bisa saja orang tersebut sudah terinfeksi HPV," kata Dr. Siti.
Vaksin HPV adalah vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus HPV. Virus tersebut dapat menginfeksi manusia pada sel epitel di kulit dan membran mukosa yang salah satunya adalah daerah kelamin. Virus HPV memiliki banyak tipe, Moms, namun tipe HPV 16 dan 18 yang paling sering ditemukan di seluruh dunia dan diketahui sebagai penyebab 70 persen kasus keganasan di serviks atau leher rahim wanita.
ADVERTISEMENT
Tak hanya pada wanita, virus HPV juga bisa menyerang pria. Pada daerah kelamin, kanker dapat terjadi pada leher rahim, vulva atau bibir vagina, vagina, dan penis, sedangkan pada daerah non-kelamin, kanker juga dapat terjadi pada bagian mulut dan saluran napas atas.
Agar lebih jelas mengenai fakta-fakta seputar vaksin HPV, kumparanMOM merangkum berbagai informasi dalam bentuk pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh orang tua. Jawaban yang dicantumkan, kami kutip dari laman resmi IDAI, Moms.
Kapan Anak Mendapat Vaksin HPV?
Pemberian vaksin HPV di Indonesia disarankan pada anak perempuan mulai dari usia 10 tahun ke atas.
Apakah Hanya Anak Perempuan yang Mendapat Vaksin HPV?
Saat ini pemberian vaksin HPV di Indonesia baru disarankan pada anak perempuan saja. Sedangkan di luar negeri vaksinasi HPV juga disarankan untuk anak laki-laki karena mereka juga punya risiko yang sama.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Bila Jadwal Vaksin HPV terlewat?
Apabila ada jadwal pemberian vaksin yang terlewat karena sakit atau hal lain maka pemberian vaksin tidak harus diulang dari awal, cukup dengan melengkapi dosis yang tertinggal tersebut.
Bagian Tubuh Mana yang Disuntik Vaksin HPV?
Pada anak biasanya penyuntikan vaksin dilakukan secara intramuskular di deltoid yaitu otot bahu yang terbesar.
Ada Berapa Jenis Vaksin HPV?
Di Indonesia, ada 2 jenis vaksin HPV yang beredar yaitu bivalen dan tetravalen.
Apa Bedanya Vaksin HPV Bivalen dan Tetravalen?
Bivalen mengandung 2 tipe virus HPV (16 dan 18) yang dapat mencegah kanker leher rahim, sedangkan tetravalen mengandung 4 tipe virus HPV (6,11,16,dan 18) yang dapat mencegah sekaligus kanker leher rahim dan juga kutil kelamin atau genital ward.
ADVERTISEMENT
Berapa Kali Vaksin HPV Diberikan Pada Anak?
Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dengan jadwal pemberian vaksin pada bulan 0, lalu 1 atau 2 bulan setelah penyuntikan pertama tergantung jenis vaksin bivalen atau tetravalen, dan terkahir 6 bulan setelah penyuntikan pertama.
Dimana Vaksin HPV Bisa Ditemukan?
Vaksin HPV dapat ditemukan di klinik atau RS terdekat, Moms. Saat ini vaksin HPV belum tersedia di Puskesmas karena belum termasuk program imunisasi nasional. Namun vaksin HPV telah diberikan pada anak sekolah perempuan kelas 5 dan 6 di beberapa kota secara cuma-cuma.
Kenapa Anak Perlu Mendapat Vaksin HPV?
Selain belum aktif berhubungan seksual, pemberian vaksin HPV saat anak-anak memiliki manfaat lain yaitu pemberian vaksin hanya membutuhkan 2 dosis untuk usia 10-13 tahun, sedangkan untuk usia 16-18 tahun atau remaja akhir pemberian vaksin membutuhkan 3 dosis. Berdasarkan penelitian, pemberian vaksin HPV 2 dosis pada usia 10-13 tahun terbukti membentuk kadar antibodi yang tidak lebih rendah dibandingkan dengan pemberian 3 dosis pada usia 16-18 tahun.
ADVERTISEMENT
Berapa Biaya Vaksin HPV?
Perlu diketahui bahwa harga vaksin HPV masih cukup mahal, Moms. Harganya dimulai dari Rp.750 ribu hingga lebih dari 1.3 juta per satu kali suntik.