Pengakuan Ninoy Karundeng: Saya Dipukul Puluhan Orang
ADVERTISEMENT
Relawan Jokowi, Ninoy Karundeng , mengaku dianiaya oleh puluhan orang saat sedang mengambil gambar aksi unjuk rasa di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (30/9). Ia mengaku dibawa ke Masjid Al Falah oleh sejumlah orang.
ADVERTISEMENT
“Itu puluhan itu. Karena begitu ada orang datang interogasi saya, pukul, interogasi saya, pukul,” ucap Ninoy saat dimintai keterangan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/10).
Ia juga mengatakan saat itu ada tim medis yang memesan jasa pengemudi taksi online untuk mengantarkan Ninoy pulang. Karena motor miliknya dirusak sehingga ia tak bisa pulang sendiri.
“Saya dilepaskan itu karena itu sudah siang, terus mereka karena saya bawa motor di situ, nah motor saya minta diambilkan parkir jauh, nah diambilkan sama mereka. Tapi setelah itu motor saya dirusak dan juga kuncinya dibuang sehingga tidak ada jalan lain untuk saya pulang sendiri enggak bisa. Motor tertinggal di situ,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ninoy mengaku jadi korban penculikan oleh sekelompok orang pada saat aksi unjuk rasa di Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
Saat di lokasi, Ninoy diketahui tengah mengambil gambar pengunjuk rasa yang terkena gas air mata. Lalu ada oknum massa yang merampas ponselnya.
Ninoy sempat dianiaya sambil diinterogasi sebelum akhirnya dilepaskan. Atas kejadian tersebut, ia kemudian membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Rabu (2/10).