Warga Sekitar Rumah Terduga Teroris Sibolga Khawatir Ledakan Susulan

13 Maret 2019 18:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga yang berkerumun melihat lokasi rumah teroris di Sibolga. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga yang berkerumun melihat lokasi rumah teroris di Sibolga. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga yang tinggal di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara, trauma pascainsiden bom bunuh diri yang dilakukan istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah.
ADVERTISEMENT
Warga takut ada ledakan susulan dan dampaknya sampai ke rumah mereka. Salah satu warga yang trauma adalah Ali Panggabean (22). Ali dan keluarganya sampai tidur di luar rumah untuk antisipasi terjadinya bom susulan.
"Kami trauma dan merasa takut, Pak. Makanya kami tidur di teras rumah ini semalam," ujar Ali, Rabu (13/3). "Karena pas saat kejadian bom dini hari tadi, kami baru masuk rumah mau tidur. Tiba-tiba terdengar ledakan yang begitu keras. Sehingga kami berhamburan lari menyelamatkan diri dari dalam rumah".
Ali berharap tidak ada lagi ledakan susulan di sekitar rumahnya di Sibolga. Selain Ali, seorang warga lainnya, Ayu Ningsih (32), juga memilih untuk tidur di luar rumah bersama keluarganya. Ayu rela menggelar tikar dan membawa selimut, mereka tidur di teras rumahnya.
Suasana di lokasi kediaman terduga teroris di Sibolga. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
“Kami trauma dan takut terjadi lagi ledakan bom, makanya kami memilih tidur di luar saja. Mudah-mudahan tidak ada lagi ledakan bom,” ungkapnya.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan akibat adanya ledakan bom itu, sejumlah warga di sekitar mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Ledakan bom bunuh diri yang dilakukan istri Husain menyebabkan sejumlah rumah warga rusak.
"Sekitar puluhan keluarga, lebih dari 20 KK, ngungsi ke kerabat terdekat. Warga diimbau tidak mendekat ke TKP," kata Dedi.
Bom bunuh diri yang dilakukan istri Husain terjadi pada Rabu (13/3) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Sebelum meledakkan diri, polisi berupaya negosiasi dengan istri Husain.
Polisi dengan menggunakan pengeras masjid berkali-kali membujuk istri Husain agar menyerahkan diri. "Kami minta kepada Umak Abu agar segera menyerahkan diri kepada polisi," ujar seorang anggota polisi saat membujuk istri Husain.
ADVERTISEMENT
Adapun Husain sebelumnya telah ditangkap saat berada di luar rumah. Setelah ditangkap, Husain merekam suara untuk merayu agar istrinya segera menyerahkan diri. Rekaman Husain itu diputar polisi dari pengeras suara di masjid setempat.
"Assalamualaikum. Ikko Ambo, sayangi anak, menyerahlah, Ambo baik-baik sajo. (Assalamualaikum, ini saya, sayangi anak, menyerahlah, saya baik-baik saja),” ujar Husain dalam rekaman yang disiarkan lewat pengeras suara masjid.