Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Maka tak heran, pemilik skutik kadang melakukan modifikasi di sektor CVT . Bila ingin meningkatkan akselerasi, umumnya mengganti komponen roller-nya.
Hassan, Head Mechanic Wahana AHASS Jatake, Tangerang, menjelaskan bahwa mengganti roller dengan bobot yang lebih ringan akan menghasilkan putaran bawah pada motor menjadi lebih enteng.
“Sebelum diganti, terlebih dahulu periksa bobot roller standar pada motor. Misalnya, punya bobot 12 gram per satu roller dikali enam buah. Jadi bobot keseluruhan nya 72 gram. Biasanya sih maksimalnya turunin atau naikin beratnya 2 gram,” terangnya saat dihubungi kumparan.
Hassan menjelaskan, penggantian roller dengan bobot yang lebih ringan akan membuat akselerasi motor menjadi ringan namun harus mengorbankan top speed.
Tapi, menggunakan roller yang tak sesuai pabrikan tidak dianjurkan. Sebab, bisa membuat komponen roller-nya cepat aus, mesin meraung, dan kehilangan tenaga di putaran atas.
ADVERTISEMENT
“Banyak juga yang suka menyilang bobot roller, kaya pakai 10 dan 12 gram. Itu malah akan memperpendek usia roller sendiri. Untuk motor yang kebutuhan harian saya sarankan gunakan yang standar,” tuntasnya.