Ketika Definisi MPV dan SUV Menjadi Samar

2 April 2019 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New Avanza dan new Veloz Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
New Avanza dan new Veloz Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kedatangan Mitsubishi Xpander, dengan tampilannya yang kekar dan maskulin, membuat citra mobil MPV seolah alami pergeseran. Trennya berkembang, bila sebelumnya sempat ada istilah MPV rasa sedan --Livina dan Mobilio, kali ini arahnya ke MPV rasa SUV.
ADVERTISEMENT
Memang pada dasarnya segmen MPV masih sangat diminati masyarakat Indonesia. Selain harganya yang pas dengan level daya beli kebanyakan masyarakat, gimmick muat banyak juga jadi daya tarik sendiri.
Namun, dengan naiknya tren SUV, pabrikan pun coba memanfaatkan kelebihan MPV ke SUV begitu pula dengan sebaliknya. Sehingga definisi MPV dan SUV ini pun menjadi samar.
com-Mitsubishi Xpander Foto: Dok. Mitsubishi Xpander
Nah, mencoba mencari kembali definisi dari MPV dan SUV, untuk tetap bisa membedakan keduanya, kumparan coba menanyakannya kepada Pemerhati Desain Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu.
Secara sederhana, dirinya mengungkapkan, ‘MPV’ yang bentuk dasarnya seperti Toyota Avanza dan Suzuki Ertiga selain mengedepankan kenyamanan dan irit, MPV juga harus memiliki sebuah nilai keserbagunaan, khususnya untuk kebutuhan keluarga.
ADVERTISEMENT
“Serbaguna di sini adalah mobil bisa digunakan untuk harian dan juga keperluan khusus. Nilai keserbagunaan pada mobil untuk keluarga, juga tidak boleh membuat pengoperasiannya menjadi rumit, dan tidak boleh berdimensi terlalu besar,” kata Yannes beberapa waktu lalu.
Suzuki Ertiga Sport Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Karena itu, mobil yang menyandang status MPV punya kabin yang bisa mengakomodasi cukup banyak penumpang, saat dipakai untuk berjalan-jalan bersama keluarga.
“Belum berhenti sampai situ. Mobil MPV biasanya juga bisa dimanfaatkan para pengusaha untuk armada bisnis mereka. Pertimbangannya punya kabin yang luas sehingga mampu mengangkut barang dalam jumlah banyak,” ucapnya.
Sementara beralih ke SUV, Yannes menyebutkan, karakter mobil SUV bisa dilihat pertama dari guratan desain eksteriornya. Nuansanya terasa lebih kekar dan maskulin.
Nissan Livina yang dibangun berbasis Xpander resmi diperkenalkan Foto: Ghulam Nayazri/kumparanOTO
“Kemudian tampilan visual lainnya, ciri-ciri SUV punya diameter ban dan velg dengan ring 15 ke atas dan memiliki fender yang besar juga. Ini membuat image kendaraan semakin terlihat tinggi,” ucap Yannes.
ADVERTISEMENT
Terakhir, karena mobil SUV disebut juga bisa mengakomodasi jalanan non-aspal, membuat ground clearance juga rata-rata lebih tinggi dibanding MPV.
Meski begitu, Yannes mengakui kalau tren yang ada saat ini, membuat model MPV tampil lebih ke bentuk mobil-mobil SUV, karena membawa warna baru dan diakui lebih keren. Hanya saja entah sampai kapan tren ini terus berlangsung.
“Masyarakat memilih jenis mobil tertentu, mencari bentuk mobil bisa merepresentasikan apa dan siapa mereka secara sosial. Mobil modern saat ini bukan sekadar sebuah kendaraan alat transportasi, melainkan telah menjadi bagian dari gaya hidup,” katanya.