Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Komponen CVT (Continous Variable Transmission) pada motor matik penting perannya. Sebab, dialah yang menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
ADVERTISEMENT
Komponen CVT sendiri memiliki dua pulley, yakni pulley primer yang berhubungan langsung dengan mesin dan pulley sekunder ke roda belakang.
Technical Training PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno menegaskan, CVT mesti dirawat supaya performa motor tak terganggu.
“Soal pengecekan CVT sendiri,disesuaikan dengan jadwal perawatan yang sudah ada dan dibawa ke AHASS terdekat. Rekomendasi pabrikannya biasanya dilakukan setiap 8.000 km sekali,” ucap Endro kepada kumparan, Rabu (10/4).
Endro mengingatkan, bila pemilik enggan melakukan perawatan rutin CVT , ada beberapa efek negatif yang bakal terjadi. Pertama, bisa berdampak pada performa motor menjadi kurang bertenaga.
“Kemudian kedua, yaitu suara di bagian CVT akan lebih noise atau berisik.Terakhir yang parahnya lagi, bisa sampai merusak komponen yang terkait dan di sekitarnya,” tuturnya.
Selanjutnya, bisa saja CVT terasa getar yang umumnya dirasakan ketika handle gas mulai diputar ketika motor dalam posisi diam (umumnya di bawah 20 km/jam) atau saat berakselerasi.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut terjadi karena CVT dan beberapa komponennya kotor dan berdebu. Solusinya bisa dengan membersihkan seluruh ruang blok CVT dengan disemprot udara bertekanan tinggi.
Kemudian ada juga yang mengamplas halus kampas kopling, roller, juga mangkok CVT , untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Dan sebaiknya semua dilakukan oleh ahlinya.
Yuk mulai lebih perhatian dengan motor matik kita, supaya lebih aman dan nyaman.