Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Nyetir Mobil Manual, Jangan Lakukan 5 Kebiasaan Ini
5 Maret 2019 17:31 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
ADVERTISEMENT
Mengemudikan mobil bukan cuma sekadar bisa saja: injak kopling masukan gigi persneling, mainkan gas dan tekan rem. Khususnya buat yang transmisi manual , ternyata ada beberapa perilaku yang perlu dihindari.
ADVERTISEMENT
Sebab cara berkendara yang salah dapat menimbulkan efek negatif, seperti misalnya keausan komponen yang lebih cepat dari biasanya, boros bahan bakar minyak (BBM), hingga membuat penumpang tidak nyaman.
Lalu, apa saja yang harusnya dihindari ketika nyetir mobil manual?
1. Setengah Kopling
Cara berkendara seperti ini, biasanya karena pengemudi malas untuk menggunakan rem tangan ketika kondisi jalan macet, khususnya di jalan menanjak. “Cara berkendara seperti itu, berefek pada komponen kanvas kopling yang bisa cepat aus,” tutur Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor Anjar Rosjadi beberapa waktu lalu.
2. Kaki Siaga di Pedal Kopling
Tak sedikit pengemudi yang kerap melakukan kebiasaan ini. Meski kaki hanya disandarkan saja di atas pedal kopling --tak diinjak, itu tetap berpengaruh pada komponen kopling.
ADVERTISEMENT
Meski hanya sekedar menempel saja, tapi ini bisa menyebabkan kopling cepat aus. Jadi sebaiknya kaki diistirahatkan dari pedal kopling, ketika mobil lagi melaju.
3. Perpindahan Gigi Kasar
Anjar melanjutkan, perilaku lainnya yang perlu dihindari adalah perpindahan gigi secara kasar. Seperti misalnya ketika giginya belum benar-benar dipindahkan secara sempurna, pengemudi sudah melepas kopling.
Selain tak nyaman buat penghuni kabin, bila ini terus-terusan dilakukan, efeknya pengemudi bisa sulit untuk masuk gigi, karena komponen transmisi yang bermasalah.
4 Gigi Tinggi di Kecepatan Rendah
Memang, berbeda dengan mobil otomatis, pengemudi mobil manual perlu lebih banyak aktif atau rajin mengganti posisi gigi.
Namun, pada penggunaan mobil manual, masih saja ada yang malas, seperti tak memindahkan gigi transmisi ke posisi lebih rendah, menyesuaikan dengan kecepatan mobil yang lamban.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini efeknya bisa membuat mobil jadi boros BBM. Jadi perhatikan posisi gigi dan kecepatan mobil, seperti yang direkomendasi pabrikan mobil sebagai berikut.
a. Gigi 1-2 dan 2-1 pada 15 km/jam
b. Gigi 2-3 dan 3-2 pada 35 km/jam
c. Gigi 3-4 dan 4-3 pada 50 km/jam
d. Gigi 4-5 dan 5-4 pada 70 km/jam
5. Lupa Netralkan Gigi Saat Parkir
Kebiasaan yang terakhir kata Anjar, ketika mobil akan dimatikan dan diparkir, posisi persneling lupa untuk dikembalikan ke posisi netral. Efeknya, saat mobil akan digunakan lagi dan mobil di-starter maka mobil bakal bergerak. Selain tak nyaman, ini juga bisa membahayakan keselamatan.