Makan Terlalu Malam Ternyata Berbahaya bagi Kesehatan Jantung

13 November 2018 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makan Tengah Malam  (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Makan Tengah Malam (Foto: Thinkstock )
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin pernah mendengar anjuran untuk berhenti makan sejak pukul enam sore atau pun tidak makan di terlalu malam. Anjuran tersebut biasanya diberikan pada orang yang ingin menurunkan atau menjaga berat badannya.
ADVERTISEMENT
Ternyata, menghindari makan malam bukan hanya baik untuk menjaga berat badan, melainkan juga baik untuk kesehatan jantung.
Nour Makarem, seorang postdoctoral fellow kardiologi di Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons, menemukan bahwa makan tengah malam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ia bersama para koleganya melakukan penelitian menggunakan data dari 12.700 orang dewasa keturunan Hispanik dan Latin di Amerika Serikat yang berusia 18 hingga 76 tahun. Data dari Hispanic Community Health Study/Study of Latinos ini dipakai untuk melihat kebiasaan makan mereka dan membandingkan dengan informasi mengenai tekanan dari dan gula darah.
Meski penelitian ini hanya dilakukan pada keturunan Hispanik dan Latin, Makarem mengatakan kepada Live Science bahwa hasil penelitian ini juga dapat berlaku pada populasi lain.
Sakit jantung pada wanita  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Sakit jantung pada wanita (Foto: Thinkstock)
Setengah dari orang-orang dalam data tersebut ditemukan mengonsumsi 30 persen atau lebih asupan kalori per harinya setelah pukul enam sore. Orang-orang yang punya pola makan seperti ini, memiliki kadar gula darah puasa (ukuran gula darah saat tidak makan selama beberapa jam), kadar insulin, HOMA-IR, dan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang mengonsumsi kurang dari 30 persen asupan kalorinya setelah pukul enam.
ADVERTISEMENT
Kadar gula darah puasa yang tinggi merupakan tanda seseorang mengalami prediabetes, kondisi saat gula darah tinggi, tapi belum cukup tinggi untuk disebut sebagai diabetes tipe 2.
Makarem mengatakan, orang yang makan 30 persen dari asupan kalori seharinya di atas jam enam sore memiliki risiko 19 persen lebih tinggi untuk terkena prediabetes. Selain itu, 70 persen orang yang memiliki prediabetes biasanya akan berakhir terkena diabetes yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Memeriksa kadar gula. (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Memeriksa kadar gula. (Foto: Flickr)
Selain punya risiko terkena diabetes, orang yang makan di atas jam enam sore juga punyai risiko 23 persen lebih tinggi untuk memiliki hipertensi.
Alasan mengapa makan terlalu malam tidak baik untuk tubuh, menurut Makarem, adalah karena bagian otak bernama suprachiasmatic nucleus. Bagian ini berperan menjadi jam utama dalam tubuh. Jam utama inilah yang mengatur jam sel-sel tubuh untuk bekerja dan menentukan kapan manusia haru bangun, tidur, dan makan.
ADVERTISEMENT
"Jam ini diatur oleh paparan cahaya terang, perilaku, dan sinyal makanan," kata Makarem kepada Live Science.
Jadi, ketika kita makan pada waktu yang tidak biasa, misalnya, makan banyak saat malam hari, jam sel-sel tubuh dapat menjadi tidak selaras dengan jam utama, yang menyebabkan masalah dalam metabolisme dan meningkatkan risiko timbulnya penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.