Bentuk Dukungan GOJEK Terhadap Festival Titik Temu Belitung 2019

3 Juli 2019 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penonton dapat melihat Festival Titik Temu Belitung 2019 ini sambil menikmati matahari terbenam di pantai Gusong Bugis. Foto: Dok. GOJEK
zoom-in-whitePerbesar
Penonton dapat melihat Festival Titik Temu Belitung 2019 ini sambil menikmati matahari terbenam di pantai Gusong Bugis. Foto: Dok. GOJEK
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain keindahan alamnya, Belitung memiliki banyak potensi wisata yang bisa digali tak terkecuali kebudayaannya. Kenapa? Sebab Belitung merupakan salah satu daerah yang menjadi tempat berbaurnya berbagai budaya seperti; China, Arab, Melayu, dan Eropa.
ADVERTISEMENT
Walaupun dengan ragam budaya dan suku bangsa, masyarakat Belitung tetap hidup damai dalam keberagaman. Bahkan, jika kita menengok kembali sejarah Belitung, sejak abad ke-16 Belitung merupakan salah satu jalur maritim perdagangan dunia sekaligus tuan rumah bagi para pedagang dan wisatawan di masa lampau.
Festival Titik Temu Belitung 2019 disutradarai oleh seorang seniman, Wawan Sofwan, yang pernah menggarap Bunga Penutup Abad (Pramoedya Ananta Toer). Foto: Dok. GOJEK
Melalui Festival Geomaritim Internasional-Titik Temu Belitung 2019 (FTTB), menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan keberagaman budaya dan sejarah Belitung melalui cara yang berbeda.
Lantas apa itu FTTB? FTTB merupakan pagelaran seni budaya yang melibatkan ratusan pelaku seni dari komunitas seni musik, tari, pertunjukan, literasi tradisi di Belitung, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat di Belitung.
FTTB ini tak hanya bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata di Belitung melalui cara yang berbeda, namun juga untuk mewujudkan Belitung sebagai salah satu UNESCO Global Geopark (UGG) pada masyarakat Internasional.
Festival Titik Temu Belitung 2019 ajak penonton melihat kehidupan masyarakat Belitong pada masa lalu. Foto: Dok. GOJEK
Festival yang digelar pada 28-30 Juni di Pantai Gusong Bugis ini diisi berbagai macam acara, hingga puncaknya pada Minggu (30/6) lalu.
ADVERTISEMENT
Acara ini juga disutradarai oleh seniman, Wawan Sofwan dengan beberapa karyanya yang cukup populer seperti Bunga Penutup Abad (Pramoedya Ananta Toer), Sisio Drama Jenderal Sudirman (Peringatan HUT Ke-72 TNI), Monolog Bung Karno (Sekarang atau Tidak Sama Sekali), Pertunjukan kolosal wisuda terpadu Kemenhub dan pergelaran Swadarma Ning Pertiwi di Garuda Wisnu Kencana.
"Sebenarnya kita ingin menciptakan wisata baru di Belitung yaitu pertunjukan. Harapannya agar ada pertunjukan secara rutin (seminggu sekali atau tiap hari). Karena selama ini para wisatawan hanya bisa menikmati alam. Melalui Titik Temu kita perkenalkan budaya Belitung," ujar Ares salah satu perwakilan panitia FTTB 2019 saat dihubungi kumparan pada Selasa (2/7).
Pengunjung sedang melakukan transaksi menggunakan GO-PAY saat datang ke Festival Titik Temu Belitung 2019. Foto: Dok. GOJEK
Pada tanggal 28-29 Juni, sebanyak 37 komunitas dan UMKM Belitung turut memeriahkan festival ini. Salah satunya yang menyita perhatian wisatawan adalah komunitas mural yang melukis di sekitar Pantai Gusong Bugis. Di mana wisatawan dapat ikut ambil bagian ataupun berfoto di sekitar mural-mural tersebut.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada acara puncaknya, wisatawan dapat melihat kapal-kapal TNI AL yang singgah di sekitar pantai. Sebuah pemandangan yang tidak biasa tentunya, dan menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan kekuatan maritim Indonesia.
Pengunjung yang hadir di Festival Titik Temu Belitung 2019 dapat menggunakan GO-PAY saat membeli minuman. Foto: Dok. GOJEK
Lewat FTTB 2019 ini, wisatawan juga diajak kembali untuk membayangkan kehidupan masyarakat Belitung di masa lampau, sambil menikmati matahari terbenam di Pantai Gusong Bugis.
Wisatawan pun juga dapat menyaksikan pertunjukan dari perahu nelayan dan pantai. Setelah menyaksikan pertunjukkan, wisatawan diajak makan malam di pantai dengan suguhan makanan khas Belitung "Bedulang".
Bupati Belitung, H. Sahani Saleh memberikan cenderamata kepada Regional Manager Government Relations of GOJEK for Sumatera, M. Ruslan. Foto: Dok. GOJEK
Lebih lanjut, acara ini juga didukung oleh GOJEK, perusahaan super-app terdepan di Indonesia, melalui ekosistemnya seperti layanan uang elektronik atau dompet digital GO-PAY untuk memperkenalkan kemudahan transaksi pembayaran non tunai.
ADVERTISEMENT
Hadir pula di Festival Titik Temu Belitung 2019 yaitu Eksan, Kasubbid Pemasaran Area IIB Kemenpar; Isyak Meirobie, Wakil Bupati Belitung; Vitaly A. Glinkin, Director Russian Centre for Science and Culture; Amin, GM Hotel Billiton Belitung; H.E. Mr. Lee Hiong T Wee, Philipine’s Ambassador to Indonesia; Henri Karnoza, Kabid Area IV Destinasi Kemenpar; Sahani Saleh, Bupati Belitung; H.E. Mr. Pham Vinh Quang, Vietnam’s Ambassador to Indonesia; H.E. Ms. Daw Ei Ei Khin Aye - Myanmar’s Ambassador to Indonesia; Paul Chu, Senior Manager Singapore Tourism Board; M. Ruslan, Regional Government Relations Sumatera of GOJEK.
Tujuan daripada penyelenggaraan festival ini adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat Internasional, yaitu UNESCO, bahwa Belitung sudah layak untuk dijadikan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
Segenap perwakilan dari GOJEK, Kemenpar, Pemda Belitung, serta perwakilan duta besar negara sahabat untuk Indonesia hadir di Festival Titik Temu Belitung 2019. Foto: Dok. GOJEK
Selain itu, festival ini juga bertujuan untuk memperkenalkan destinasi wisata di Belitung terutama Juru Seberang Geosite yang menjadi tempat di mana festival ini digelar.
ADVERTISEMENT
Terakhir, festival ini juga bertujuan untuk menjaga keIndonesiaan, karena ada semangat besar yang mewarnai FTTB tahun ini, yakni menjaga NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika. Harapanya, festival ini juga akan menghasilkan titik-titik temu berikutnya.