Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Cordoba, Spanyol Foto: Shutter Stock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1562746608/ighxdtssdubul9kt3vjw.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Diikuti Prancis di posisi kedua, Jerman di posisi ketiga, Jepang di urutan keempat, dan Amerika Serikat di posisi kelima. Kelima negara ini juga menduduki posisi yang sama dalam indeks saya saing pariwisata 2017.
Menurut data yang berhasil dikumpulkan World Economic Forum dari World Tourism Organization (UNWTO) dan Travel and Tourism Council (WTTC), jumlah turis mancanegara yang menyambangi Spanyol mencapai 81.868.500 orang.
Sedangkan international tourism inbound receipts (jumlah pengeluaran turis mancanegara) saat berkunjung ke Spanyol mencapai angka 68.114,1 juta dolar Amerika atau setara Rp 964,046 triliun, dengan rata-rata pengeluaran 832 dolar Amerika atau setara Rp 11,77 juta per orangnya.
Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) merupakan laporan kinerja suatu negara dari segi pariwisata. Mulai dari kebijakan dalam negara tersebut, potensi di masa depan, kualitas pariwisata secara keseluruhan, hingga keberlanjutan (sustainability) sektor pariwisata di dalamnya.
Laporan ini bukan hanya dimanfaatkan oleh traveler saja dalam memilih destinasi wisata, tetapi juga bagi investor yang hendak melakukan investasi dalam bidang pariwisata.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan yang diraih Spanyol ini bukan hanya karena didukung kekayaan sumber daya alam dan budayanya saja, tetapi juga beragam program budaya yang mencakup berbagai festival maupun seni dari abad pertengahan hingga kontemporer yang masih terus dilestarikan hingga sekarang.
Selain itu, dari sisi infrastruktur, Spanyol juga memiliki daya saing yang kuat dan sangat dihargai di berbagai negara. Karena mereka bersedia menghabiskan jutaan Euro dalam satu dekade terakhir untuk memperbarui kereta api, bandara, dan jalan raya.
Sehingga dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi turis yang melancong di negeri mereka. Oleh sebab itu, walau dibayang-bayangi overtourism di masa depan, Spanyol dianggap siap dengan akomodasi dan infrastruktur wisata dalam negerinya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu saja, dari sisi keamanan dan kebersihan pun, Spanyol mendapat nilai yang cukup baik, yaitu 6,1 dan 6,2 secara berturut-turut dari skala 1-7. Begitu pula dengan pilar infrastruktur jasa pariwisata , Spanyol mendapatkan skor 6,6 dari skala 7.
Lalu, bagaimanakah dengan Indonesia? Indonesia berada di posisi ke-40, menggantikan India yang kini berada di posisi 34. Meski masih sangat jauh dari 10 besar, performa Indonesia terhitung cukup baik, karena telah naik dua tingkat dari tahun 2017 lalu yakni di posisi ke-42.
Korea Selatan yang kini sedang digemari wisatawan Indonesia untuk berlibur kini berada di posisi 16, naik tiga tingkat dari posisi ke-19. Indonesia juga mesti berlapang dada, karena masih berada di bawah peringkat Negeri Jiran Malaysia yang menempati posisi ke-29. Dari 11 negara yang tergabung dalam ASEAN, Indonesia harus berpuas diri berada di bawah Singapura, Thailand, dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Ingin tahu 20 negara dengan daya saing pariwisata terbaik versi World Economic Forum? Simak daftar lengkapnya berikut ini, ya.
1. Spanyol
2. Prancis
3. Jerman
4. Jepang
5. Amerika Serikat
6. Inggris
7. Australia
8. Italia
9. Kanada
10. Swiss
11. Austria
12. Portugal
13. China
14. Hong Kong
15. Belanda
16. Korea Selatan
17. Singapura
18. Selandia Baru
19. Meksiko
20. Norwegia