121.338 Orang di Aceh Sudah Divaksin Corona: Nakes hingga Calon Jemaah Haji

Konten Media Partner
8 Mei 2021 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi corona secara massal di Aceh yang berlangsung di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Selasa (30/3). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi corona secara massal di Aceh yang berlangsung di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Selasa (30/3). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Sebanyak 121.338 warga di Aceh sudah menerima suntikan vaksin corona dosis pertama hingga 5 Mei 2021. Sementara itu, sebanyak 101.241 orang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 untuk dosis kedua.
ADVERTISEMENT
Jumlah orang yang telah menjalani vaksinasi corona tersebut terdiri dari tenaga kesehatan (nakes), petugas pelayanan publik dan kelompok lanjut usia (lansia) dan calon jemaah haji asal Aceh.
"Vaksinasi COVID-19 di Aceh harus didorong oleh semua pihak agar proses terbentuknya kekebalan kelompok cepat tercapai, dan penyebaran virus corona dapat dikendalikan," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Sabtu (8/5).
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG).
Pria yang akrab disapa SAG itu menyampaikan, progres vaksinasi COVID-19 di Aceh per 5 Mei 2021, jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 55.020 orang atau 97,4 persen dari sasaran sebanyak 56.470 orang. Sedangkan nakes yang sudah vaksinasi dosis kedua sebanyak 52.382 orang atau sekitar 91,0 persen.
ADVERTISEMENT
"Petugas pelayanan publik yang telah vaksinasi dosis pertama sebanyak 58.788 orang atau sekitar 12,3 persen dari sasaran sebanyak 478.489 orang. Petugas publik yang telah melanjutkan dengan vaksinasi dosis kedua sebanyak 43.799 orang atau sekitar 9,2 persen," kata SAG.
Ia menambahkan, sementara lansia di Aceh yang telah vaksinasi dosis pertama sebanyak 3.730 orang atau sekitar 0,9 persen dari target sasaran 435.651 orang. Lansia yang telah melengkapi dengan dosis kedua sebanyak 2.363 orang atau sekitar 0,5 persen.
"Sedangkan lansia dan kelompok berisiko lainnya, Calon Jemaah Haji (CJH) Aceh tahun 2021 yang telah vaksinasi dosis pertama sebanyak 3.800 orang atau sekitar 90,76 persen dari total kuota haji yang sebanyak 4.187 orang. CJH yang telah melengkapi dengan vaksinasi dosis kedua sebanyak 2.697 orang atau sekitar 64,41 persen," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Aceh Sudah Terima 238.040 Dosis Vaksin Sinovac
Lebih lanjut, SAG menyampaikan, Satgas COVID-19 Aceh sudah menerima sebanyak 238.040 dosis vaksin Sinovac secara berangsur-angsur, sejak pengiriman pertama pada 5 Januari 2021 lalu.
Ia menjelaskan, Satgas COVID-19 Aceh menerima 14 ribu dosis vaksin Sinovac pada 5 Januari 2021 dan 13 ribu dosis berikutnya sehari kemudian, sehingga totalnya menjadi 27 ribu dosis. Vaksin ini langsung digunakan dalam vaksinasi tahap pertama bagi 56.470 tenaga kesehatan di Aceh. Vaksin kiriman I dan II itu habis terpakai sebelum masa simpan (shelf life)-nya pada 23-24 Maret 2021.
Kemudian, Satgas COVID-19 Aceh menerima 129.440 dosis vaksin Sinovac secara berturut-turut dalam periode 24 Januari hingga 25 Februari 2021. Vaksin ini selain digunakan untuk tenaga kesehatan, juga untuk vaksinasi tahap kedua yang sasarannya petugas pelayanan publik dan lansia termasuk Calon Jamaah Haji.
ADVERTISEMENT
"Jumlah sasaran vaksinasi tahap II ini sebanyak 914.140 orang, yang meliputi 478.489 orang petugas pelayanan publik dan 435.651 lansia, plus tenaga kesehatan. Stok vaksin sebanyak 129.440 dosis itu juga habis terpakai sebelum shelf life-nya berakhir pada 3 Mei–30 Juli 2021," kata SAG.
Sedangkan vaksin yang digunakan hingga saat ini, kata SAG, merupakan vaksin yang diterima Satgas COVID-19 Aceh pada 15 Maret dan 14 April 2021, masing-masing 65.000 dan 26.600 dosis. Semua vaksin yang diterima terakhir itu sudah didistribusikan kepada Satgas COVID-19 kabupaten/kota. Masa simpan vaksin sinovac kiriman terakhir ini masih cukup lama, hingga 9 Agustus dan 20 Agustus 2021.
"Gudang Farmasi Dinkes Aceh tidak menyimpan stok vaksin saat ini. Semua sudah didistribusikan kepada Satgas COVID-19 kabupaten/kota, dan masa simpannya hingga Agustus nanti," sebutnya.
ADVERTISEMENT
SAG juga menyebutkan bahwa masyarakat Aceh tidak perlu khawatir menyangkut keamanan, khasiat, dan kehalalan vaksin. Kementerian Kesehatan telah memangkas masa shelf life vaksin Sinovac dari rekomendasi pabriknya tiga tahun menjadi enam bulan, demi stabilitas dan khasiat vaksin, dan vaksin Sinovak dijamin halal oleh MUI Pusat dan diperkuat lagi dengan Tausiah Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.
"Yang perlu dikhawatirkan justru jika ada anggota keluarganya yang dianjurkan vaksinasi COVID-19 tapi menghindar, sebab sikap mangkir vaksinasi itu menghambat terbentuknya imunitas kelompok di Aceh," ujar SAG.
Masih Ada 1.275 Kasus Aktif COVID-19
Saat ini tercatat masih ada 1.275 kasus aktif di Aceh per 7 Mei 2021. Sementara total kasus secara kumulatif telah mencapai 11.702 orang.
ADVERTISEMENT
Dari total jumlah kasus tersebut, sebanyak 9.963 orang telah dinyatakan sembuh dari corona, dan 464 orang penderita COVID-19 di Aceh tercatat meninggal dunia.