Konten Media Partner

61.584 Keluarga Terdampak Corona di Aceh Dapat Bantuan Sembako Rp 200 Ribu

9 April 2020 19:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyerahkan bantuan kebutuhan bahan pokok program social safety net secara simbolis di halaman Kantor Dinsos Aceh untuk keluarga terdampak corona, Kamis (9/4). Foto: Dok. Humas Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyerahkan bantuan kebutuhan bahan pokok program social safety net secara simbolis di halaman Kantor Dinsos Aceh untuk keluarga terdampak corona, Kamis (9/4). Foto: Dok. Humas Aceh
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh mulai menyalurkan bantuan kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat yang terdampak virus corona atau COVID-19 ke seluruh kabupaten/kota se-Aceh, Kamis (9/4). Bantuan sembako yang disalurkan melalui Dinas Sosial dalam program social safety net atau Jaring Pengaman Sosial akan diserahkan kepada 61.584 Kepala Keluarga (KK) di seluruh Aceh.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan bahwa sasaran bantuan yang disalurkan hari ini mengacu pada program nasional yang diperuntukkan kepada pekerja yang terdampak COVID-19, di antaranya para buruh, pekerja harian lepas, pedagang kecil, buruh bangunan, dan pekerja informal lainnya.
"Kita ketahui bersama, sektor ekonomi adalah yang paling berat mengalami tekanan pada musibah ini. Di seluruh dunia, sudah lebih dari 1,2 miliar orang pekerja di-PHK. Nah tentu di Aceh akan mengalami imbas ini, apalagi pekerja informal dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)," ujar Nova dalam keterangannya, Kamis (9/4).
Oleh sebab itu, sambung Nova, seiring dengan tindakan-tindakan pembatasan, kita juga harus menyantuni masyarakat kita, karena memang mereka tidak bisa bekerja akibat dari pembatasan-pembatasan yang bertujuan untuk mencegah menularnya wabah virus corona.
Penyerahan bantuan kebutuhan bahan pokok program social safety net secara simbolis di halaman Kantor Dinsos Aceh, Kamis (9/4). Foto: Dok. Humas Aceh
"Hari ini santunan terhadap masyarakat mulai kita gerakkan. Kita rencanakan social safety net atau Jaring Pengaman Sosial ini akan berlangsung hingga Juni. Jika wabah ini tidak juga berhenti, maka akan kita lanjutkan hingga September. Jika tidak juga berhenti maka akan kita buat perencanaan lanjutan. Namun, kita semua tentu berharap dan berdoa, wabah ini berakhir di bulan Juni," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, ada beberapa bentuk Jaringan Pengaman Sosial (JPS), ada bantuan sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dana yang digunakan untuk pelaksanaan JPS tersebut berasal dari Biaya Tak Terduga sebesar Rp 118 miliar. Nova menyebut, hingga saat ini dana BTT telah digunakan setengahnya.
"Mudah-mudahan tidak ada bias dalam penyaluran bantuan ini. Mudah-mudahan data yang kita terima dari kabupaten/kota benar-benar valid sehingga bantuan yang kita berikan benar-benar tepat sasaran. Semua harus akuntabel dan terkonfirmasi. Jangan ada mark up, fiktif dan anggaran ganda, jaga ketiga hal ini agar tidak terjadi penyimpangan," ujar Nova.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri mengatakan bantuan sembako yang mulai didistribusikan tersebut akan diserahkan kepada 61.584 KK di seluruh Aceh. Ia menyebut, data itu merupakan data sementara dan belum termasuk data Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (PBNT).
ADVERTISEMENT
"Paket bantuan ini telah diverifikasi, divalidasi dan disahkan menjadi Keputusan Bupati/Wali Kota. Paket bantuan bahan pokok yang diserahkan hari ini terdiri dari 2 liter minyak goreng, 2 kilogram gula pasir, 4 kaleng sarden dan 1 kotak mi instan atau senilai Rp 200 ribu, serta tambahan beras 10 kilogram," kata Alhudri.
Ia menjelaskan, sasaran dari penyaluran bantuan tersebut mengacu dengan program nasional yang diperuntukkan kepada pekerja terdampak COVID-19 seperti buruh, pekerja harian lepas, pedagang kecil, buruh bangunan, dan pekerja informal lainnya.
"Bantuan ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Aceh kepada masyarakat, sehingga dapat meringankan beban akibat dampak COVID-19. Bantuan ini memang masih jauh dari kebutuhan masyarakat, namun Pemerintah Aceh akan berusaha meringankan beban keluarga," ujar Alhudri.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!