Banda Aceh Gencarkan Tes Swab Massal untuk Penuhi Syarat Terapkan New Normal

Konten Media Partner
4 Juni 2020 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin, saat menjalani tes swab di Posko COVID-19, Kamis (4/6). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin, saat menjalani tes swab di Posko COVID-19, Kamis (4/6). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Banda Aceh mulai menggencarkan tes swab massal terhadap warganya guna memenuhi syarat untuk menerapkan tatanan kehidupan normal baru atau new normal. Tes COVID-19 massal secara acak akan menyasar 0,5 persen dari 260 ribu penduduk atau 1.300 warga.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan tes swab massal tersebut dilakukan pihaknya dengan menggandeng Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh. Pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi COVID-19 tersebut akan digencarkan dalam sepekan ke depan.
"Dua syarat lainnya kita sudah memenuhi, yakni kesiapan fasilitas medis dan tingkat penyebaran yang rendah," ujar Aminullah pada tes swab massal di Posko COVID-19 Kota Banda Aceh, Kamis (4/6).
Aminullah mengatakan mulai hari ini pihaknya mulai menggelar tes swab massal terhadap warga Kota Banda Aceh. Selain tes swab dengan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) tersebut, Pemkot Banda Aceh sebelumnya telah menggelar 2.700 rapid test bagi warganya.
Petugas medis mengambil sampel tes swab yang digelar di Posko COVID-19 Kota Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
"Kesiapan kita salah satu syarat adalah harus melakukan swab 1.300 orang. Ini salah satu persyaratan penting untuk menerapkan pola new normal," ujar Aminullah
ADVERTISEMENT
Aminullah menyatakan pihaknya sangat siap untuk penerapan new normal di Kota Banda Aceh. "Yang penting adalah kita menguatkan dalam pelaksanaan protokol kesehatan dan penting juga dukungan masyarakat," sebutnya.
Menurut dia, apapun bentuknya yang dilakukan kalau tanpa dukungan dari masyarakat akan susah. Namun, dirinya yakin untuk penerapan new normal tersebut akan mendapat dukungan dari segenap warga Kota Banda Aceh.
Aminullah menyebut saat ini sudah tidak ada lagi kasus positif COVID-19 di Kota Banda Aceh seiring seorang pasien dari Kecamatan Jaya Baru telah dinyatakan sembuh pada Rabu (3/6) petang kemarin. Sebelumnya di Banda Aceh tercatat tiga kasus positif corona, namun ketiganya kini telah sembuh.
Sementara itu, Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal yang ikut hadir pada tes swab tersebut, mengatakan pihaknya memiliki dua mesin PCR yang bisa bekerja untuk mendeteksi sampel di laboratorium Unsyiah. Pada hari pertama pemeriksaan, petugas medis mengambil 25 sampel swab.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah dalam satu minggu ini kita selesaikan tes secara RT-PCR di Kota Banda Aceh sekitar 1.300 orang," ujar Samsul.
Sampel swab warga pada kegiatan tes swab massal di Posko COVID-19 Kota Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
Sebelumnya, pemerintah pusat telah mengumumkan 14 kabupaten/kota di Aceh masuk zona hijau. Ke-14 daerah ini dinyatakan dapat menerapkan tatanan kehidupan normal baru atau new normal, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dari 14 kabupaten/kota di Aceh yang dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memasuki fase new normal tersebut, Kota Banda Aceh tidak masuk dalam kategori tersebut alias belum memenuhi syarat untuk penerapan new normal tersebut.