Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Foto: Pasar Daging Tradisi Meugang Sambut Idul Fitri Tetap Ramai di Masa Corona
23 Mei 2020 17:35 WIB
ADVERTISEMENT
Wabah virus Corona tak mampu menghentikan tradisi Meugang di Aceh . Tradisi turun-turun yang diwariskan sejak zaman kesultanan, berlangsung seperti biasa, Sabtu (23/5/2020).
ADVERTISEMENT
Meugang adalah tradisi membeli dan memakan daging bersama keluarga, dirayakan 3 kali setahun, menjelang Ramadhan, jelang hari raya Idul Fitri dan jelang Idul Adha.
Sejak H-2 hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Jumat (22/5), warga di Aceh memenuhi pasar-pasar daging dadakan di kabupaten/kota masing-masing. Harga daging untuk kebutuhan Meugang dijual pada kisaran Rp 150 ribu hingga 170 ribu per kilogram.
Suasana ramai terekam di Pasar Inpres Lhokseumawe, Aceh, pada hari kedua Meugang menyambut Idul Fitri 2020, Sabtu (23/5). Karena di tengah masa pandemi corona atau COVID-19, tradisi Meugang terlihat sedikit berbeda. Sebagian warga datang ke pasar daging dadakan dengan memakai masker.
Meugang di tengah wabah Corona tidak membuat permintaan daging menurun. Pedagang dan pembeli memadati pasar daging yang terletak di jantung kota Lhokseumawe sejak pagi hari.
"Meugang kali nyoe kureung barang bang, hana lagee Meugang puasa uroe jeh (Permintaan daging Meugang jelang hari raya ini sangat tinggi, tidak seperti hari meugang menyambut ramadhan bulan lalu)," tutur seorang pedagang daging di Pasar Inpres Lhokseumawe.
ADVERTISEMENT
Petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan kepolisian ikut berjaga dan sesekali mengingatkan warga untuk tetap mengikuti protokol kesehatan. Menggunakan pengeras suara, mereka mengimbau warga yang memadati pasar dadakan daging Meugang untuk memakai masker dan menjaga jarak.
ADVERTISEMENT