Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Foto: Penyemprotan Disinfektan di Posko Jurnalis Banda Aceh Peliput COVID-19
25 Maret 2020 13:36 WIB
ADVERTISEMENT
Dua petugas dari Tim Respon Darurat Kesehatan (RDK) Dompet Dhuafa Aceh menyemprotkan cairan disinfektan di Posko Jurnalis Peliput COVID-19 di Banda Aceh, Rabu (25/3/2020). Hal itu sebagai salah satu upaya cekal (cegah tangkal) Virus Corona atau COVID-19 yang terus menelan korban jiwa di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Posko jurnalis peliput COVID-19 di Banda Aceh dibuka dua hari lalu bertempat di warung Sekber Coffee di Jalan STA Mahmudsyah Nomor 2A, Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman. Sekber Coffee sendiri selama ini menjadi tempat nongkrong dan sekretariat bersama komunitas jurnalis di Banda Aceh.
Penyemprotan disinfektan itu dilakukan tim RDK Dompet Dhuafa Aceh terhadap ruang-ruang publik. Hingga Rabu (25/3), mereka telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan sebanyak 30 titik.
"Fasilitas umum menjadi fokus kita melakukan disinfektan. Masjid, halte, tempat-tempat ibadah yang lain seperti gereja, vihara, kuil, dan lain-lainnya," ujar Rizki Fauzan, Kepala Bagian Program Dompet Dhuafa Aceh, kepada jurnalis, Rabu (25/3).
Ia menyebut program penyemprotan disinfektan tersebut akan terus berlanjut ke beberapa tempat yang lain. Sebelumnya mereka telah menyemprotnya pada sejumlah masjid di wilayah Banda Aceh, hotel, bank, rumah singgah, rumah sakit, klinik, terminal bus, dana halte Trans Koetaradja.
ADVERTISEMENT
Sekain program penyemprotan disinfektan pada fasilitas publik, Rizki menambahkan, Dompet Dhuafa Aceh juga turut serta bersama pemerintah setempat melakukan sosialisasi tentang imbauan untuk masyarakat Kota Banda Aceh untuk tetap di rumah saja. Menurutnya, hal itu untuk meminimalisir penyebaran wabah Virus Corona (COVID-19).
"Juga kita memberikan suplemen vitamin kepada saudara-saudara kita di rumah sakit yang bekerja secara medis yang memang risikonya sangat besar," ujar Rizki.