Pasien Corona di Aceh yang Sembuh Jadi 11 Orang, 3 dari Klaster Magetan

Polisi menyemprot disinfektan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (20/3). Foto: Suparta/acehkini

Satu lagi pasien yang terjangkit virus Corona di Aceh dilaporkan sembuh. Pasien yang terkonfirmasi sembuh pada Kamis (7/5) dari klaster Magetan. Sehingga kini sudah ada 3 dari 7 kasus positif COVID-19 di Aceh dari klaster tersebut yang telah sembuh.

Sementara 4 lainnya masih dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 di Aceh, bersama satu warga lainnya yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah penularan virus Corona di Jawa Barat. Per Kamis (7/5), pasien yang sembuh dari COVID-19 di Aceh menjadi 11 orang dari total 17 kasus positif. Satu lainnya meninggal dunia pada 23 Maret lalu.

"Alhamdulillah, sudah tiga orang santriwan penderita COVID-19 yang pulang dari klaster Magetan sembuh di Aceh," Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, dalam keterangannya, Kamis sore.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani alias SAG. Foto: Suparta/acehkini

Ia menyebut, menyusul santriwan IJ dan MAH, santriwan AJ yang juga dari Aceh Tamiang dinyatakan sembuh pada hari ini. AJ (20 tahun) dinyatakan sembuh berdasarkan hasil uji swab dengan sistem real time polymerase chain reaction (RT-PCR) yang dikeluarkan Balai Litbangkes Aceh.

"Hasil uji swab AJ dua kali terakhir yang diperoleh kemarin dan hari ini, sudah negatif virus Corona," sebut pria yang akrab disapa SAG itu.

Berdasarkan catatan kasus, kata SAG, dua santriwan yang pulang dari Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, telah lebih dulu dinyatakan sembuh berinisial IJ dan MAH. IJ dinyatakan sembuh setelah hasil uji swab pada 29 April 2020 yang hasilnya negatif.

Sedangkan MAH dinyatakan bebas dari Corona pada 30 April 2020, usai menjalani perawatan beberapa hari di ruang Pinere RSUDZA Banda Aceh.

Dengan sembuhnya AJ pada hari ini, kata SAG, jumlah pasien positif COVID-19 yang sembuh di Aceh menjadi 11 orang dari 17 kasus per 7 Mei 2020 pukul 15.00 WIB.

"Rinciannya, 5 orang dalam perawatan di rumah sakit rujukan provinsi dan kabupaten/kota, 11 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia pada Maret 2020 lalu," ujar SAG.