Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Soal Mitigasi Perubahan Iklim, Ini Kata Menteri LHK di Kampus USK Aceh
15 September 2022 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Siti Nurbaya mengatakan ancaman terhadap kelestarian lingkungan , kerusakan ekosistem serta dampak perubahan iklim yang berakibat menurunkan resiliensi masyarakat, harus dihindari dan dicarikan solusinya.
Dia menilai, pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan memiliki peran penting dalam menangkal ancaman tersebut, serta untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional secara berkelanjutan. “Sebagai upaya mengantisipasi ancaman perubahan iklim, maka Kementerian LHK telah menjalankan program Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030,” katanya.
Program ini merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan kondisi sektor lahan dan hutan menyerap lebih banyak karbon daripada yang dilepaskan. Adapun target program ini adalah, tercapainya tingkat emisi gas rumah kaca sebesar -140 juta ton CO2e pada tahun 2030.
“Implementasi Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 merupakan wujud nyata komitmen sektor kehutanan Indonesia, tidak hanya dalam skala nasional. Namun, secara nyata memberi kontribusi kepada dunia, masyarakat global, serta sebagai legacy generasi saat ini kepada generasi mendatang,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Karenanya, Siti Nurbaya menyambut baik komitmen USK yang telah mendeklarasikan institusinya untuk menerapkan prinsip Green Campus. “Terima kasih atas penegasan USK sebagai kampus hijau. Terima kasih Rektor dan seluruh sivitas akademika USK,” ucapnya.
Rektor USK, Prof. Marwan mengatakan USK terus berkomitmen menjadi bagian terciptanya kelestarian lingkungan. Karena itulah, pada Milad ke-61 ini USK mengangkat tema: Membangun Kampus Hijau, Mewujudkan USK Inovatif, Mandiri dan Terkemuka.
“Saat ini dalam perangkingan UI Green Matrics, USK berada di peringkat 25. Posisi ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini tidak lepas dari kuatnya komitmen perguruan tinggi ini dalam menerapkan prinsip Kampus Hijau,” ucap Rektor.
USK menyambut baik program Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 tersebut. Karena Rektor berharap, melalui program ini Indonesia tidak hanya mencapai target dalam penurunan emisi gas rumah kaca. Namun menjadi momentum untuk mempercepat proses penguatan tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
USK juga berinisiatif membentuk Lembaga Riset FOLU, agar program FOLU tersebut dapat berjalan efektif dalam mencapai targetnya. “Kami sangat berterima kasih karena ternyata gagasan USK untuk memiliki laboratorium riset dan konseverasi hutan tersebut, mendapat dukungan positif dari Ibu Menteri,” kata Rektor USK. []