Konten Media Partner

Update COVID-19 di Aceh 10 April: Total ODP Capai 1.342 Orang, 60 PDP

10 April 2020 21:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ruang penanganan khusus pasien COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruang penanganan khusus pasien COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Aceh mengumumkan perkembangan kasus virus corona atau COVID-19 terbaru, Jumat (10/4). Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh mencapai 1.342 orang per 10 April pukul 15.00 WIB, sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga saat ini berjumlah 60 kasus.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani atau SAG, mengatakan jumlah ODP di Aceh sebanyak 1.342 orang hingga Jumat (10/4) pukul 15.00 WIB setelah bertambah 19 kasus dari satu hari sebelumnya.
"Kemarin jumlahnya 1.323 orang. Hari ini ada penambahan ODP sebanyak 19 orang menjadi 1.342 kasus berdasarkan laporan Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 dari 23 kabupaten/kota di Aceh," ujar SAG dalam keterangannya pada Jumat sore.
Update data COVID-19 di Aceh per Jumat (10/4) pukul 15.00 WIB di laman Dinas Kesehatan Aceh.
SAG menyebut, dari 1.342 ODP tersebut, sebanyak 547 ODP dalam proses pemantauan, dan sisanya 795 ODP telah selesai melewati masa pemantauan. Untuk itu, ia mengimbau agar setiap ODP dalam pemantauan wajib disiplin menjalani prosedur isolasi mandiri, hingga masa pemantauan berakhir.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan fenomena bertambahnya ODP setiap hari di Aceh salah satu faktornya wilayah transmisi lokal yang kian meluas, seperti terlihat pada laman infeksi emerging Kementerian Kesehatan. Ada 180 negara terjangkit transmisi lokal, dan di Indonesia sudah ada sekitar 13 wilayah transmisi lokal COVID-19.
"Setiap orang yang memiliki riwayat tinggal atau datang ke daerah-daerah tersebut baik luar maupun dalam negeri dalam 14 hari terakhir, dan menunjukkan gejala demam atau pernah demam atau gangguan sistem pernafasan seperti pilek atau batuk, statusnya menjadi ODP," kata dia.
Jubir Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG). Foto: Humas Aceh
Menurutnya, masyarakat tidak perlu panik bila mengetahui ada ODP di desanya, tapi perlu waspada dengan menjaga jarak. Kemudian menganjurkannya untuk segera ke puskesmas terdekat dan mendukung isolasi mandiri yang mesti dijalani selama 14 hari.
ADVERTISEMENT
"Menjaga jarak bukan berarti menjauhi dalam pengertian mengucilkan. Mengucilkannya justru tambah mempersulit keadaan. Ia tak berani berobat dan mengurung diri di rumahnya. Efeknya berpotensi terjadi penularan berantai, mulai keluarganya, tetangganya, dan kemudian masyarakat sekitarnya," jelas SAG.
Sementara itu, kata SAG, keseluruhan PDP di Aceh hingga hari ini berjumlah 60 orang, setelah bertambah satu orang dari sehari sebelumnya. "Lima orang di antara mereka masih dalam perawatan, sementara 53 orang sudah sembuh dan pulang ke kediaman masing-masing," sebutnya.
Sedangkan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Aceh sampai saat ini totalnya masih 5 orang. "Yakni 3 orang sudah sehat, 1 orang masih dalam perawatan tim medis RSUDZA Banda Aceh, dan satu orang telah meninggal dunia," ujar SAG.
ADVERTISEMENT
=====
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!