Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Warga Nagan Raya Aceh Tolak Kedatangan 7 TKA asal China demi Antisipasi Corona
1 April 2020 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Kedatangan tujuh Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ditolak oleh warga Desa Langkak, Kecamatan Kuala Pasir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh , pada Selasa (31/3) malam. Alasan warga setempat mengusir ketujuh warga asing tersebut demi mengantisipasi penyebaran wabah virus corona atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Nagan Raya, Dedi Apriadi, mengatakan ketujuh warga negara asing tersebut statusnya sebagai pekerja di perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 dan 4 di Nagan Raya.
"Begitu kita dapat laporan, kita bersama Tim Gerak Cepat (TGC) langsung turun ke lokasi di Desa Langkak. Ada tujuh orang TKA asal China yang ditolak masuk ke mes homestay mereka," ujar Dedi saat dikonfirmasi pada Rabu (1/4/2020).
Setiba di lokasi, tim gugus tugas langsung memeriksa ketujuh TKA tersebut sesuai dengan SOP. Mereka diperiksa suhu tubuh, kelengkapan surat, serta diwawancarai soal riwayat perjalanan.
"Berdasarkan rekomendasi setelah dilakukan pemeriksaan kondisi mereka normal. Namun, karena mereka mendapat penolakan dari warga apalagi di sana tidak ada lokasi isolasi khusus, membuat warga khawatir. Sehingga mereka dikembalikan ke tempat semula," jelas Dedi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, malam itu juga ketujuh TKA tersebut meninggalkan Nagan Raya dan bertolak ke Banda Aceh. Berikutnya mereka akan diberangkatkan kembali ke tempat mereka sebelumnya melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun acehkini, mereka terpaksa diterbangkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ketujuh TKA asal China melakukan perjalanan dari Medan ke Banda Aceh lewat Bandara Sultan Iskandar Muda. Setiba di sana pada Selasa sore, mereka kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju Nagan Raya.
Lebih lanjut, Dedi menambahkan, bahwa ketujuh warga asing tersebut tidak ada lagi di Langkak, Nagan Raya. "Malam itu juga mereka langsung dipulangkan. Kita juga belum bisa pastikan mereka pendatang baru atau sudah lama," pungkasnya.