Ada Momen Gay, 'Beauty and the Beast' Batal Tayang di Malaysia

17 Maret 2017 15:12 WIB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LeFou sedang menari (Foto: Disney)
Walt Disney dikabarkan telah memutuskan untuk menarik film 'Beauty and the Beast' dari berbagai bioskop di Malaysia, dibandingkan menuruti permintaan lembaga sensor di sana. Sebelumnya salah satu jaringan bioskop terbesar di Negeri Jiran, Golden Screen Cinemas, sempat diminta untuk menunda penayangan film tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami telah menyetujui (penayangan film), tapi ada pemotongan kecil yang melibatkan momen gay. Itu hanya adegan kecil, tapi tidak pantas karena banyak anak-anak yang akan menyaksikan film ini," kata Abdul Halim dari Lembaga Sensor Malaysia seperti dilansir AP.
Di Malaysia, perilaku homoseksual dikategorikan tindakan kriminal yang bisa berujung pada hukuman penjara. Sementara momen gay tokoh LeFou dinilai salah satu propaganda halus bahwa perilaku gay sah-sah saja selama tetap berbuat baik dan tak merugikan orang di sekelilingnya.
Sutradara Bill Condon sebelumnya telah bicara tentang adegan yang memperlihatkan 'momen gay'. Tokoh LeFou yang diperankan Josh Gad itu adalah karakter pendukung yang kagum pada tokoh antagonis Gaston (Luke Evans). LeFou sangat mengagumi Gaston, dan juga memiliki ketertarikan seksual padanya.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah adegan musikal yang penuh tari, LeFou terlihat memeluk Gaston dengan cukup erat dan agak lama sambil bertanya, "Terlalu berlebihan?"
Baca Juga:
Josh Gad (kiri) berperan sebagai LeFou (Foto: Disney)
Penggambaran tokoh gay dalam film 'Beauty and the Beast' juga sempat dipermasalahkan oleh salah satu anggota partai politik di Rusia, Vitaly Milonov. Dia membuat petisi untuk melarang penayangan film tersebut apabila ditemukan elemen propaganda homoseksual.
Kementerian Kebudayaan Rusia menindaklanjutinya dengan memberikan rating 16+ untuk film tersebut, dan tak melarang penayangannya.