Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Setan Jailangkung Siap Kembali Gentayangan
26 April 2017 10:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah 16 tahun, duo sutradara Rizal Mantovani dan Jose Purnomo kembali bekerjasama untuk menyutradarai film horor 'Jailangkung'. Dulu jelangkung cukup dikenal sebagai salah satu legenda sukses dalam khasanah perfilman horor di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kamu yang tumbuh di era 90'an pasti ingat dengan jargon 'Datang tak dijemput, pulang tak diantar.' Setan jelangkung jadi fenomena sekaligus menandai kebangkitan film horor Tanah Air.
Tapi baik Jose maupun Rizal menegaskan bahwa cerita film akan sangat berbeda dari jelangkung 16 tahun lalu. Mulai dari cerita, hingga para karakter yang tak memiliki kaitan plot. Sejak awal, ia dan Rizal sepakat tidak melanjutkan franchise sukses garapan mereka.
“Kami berdua memiliki visi yang sama ketika ditawari menggarap film Jailangkung. Rasanya begitu banyak energi yang ingin kami wujudkan kembali di film kali ini. Bahwa muncul keinginan menghasilkan kembali film fenomenal, itu sudah menjadi bagian dari pekerjaan kami kali ini ,” kata Jose dalam keterangan yang diterima kumparan (kumparan.com).
ADVERTISEMENT
Jose maupun Rizal menyadari tidak mudah mewujudkan cerita dan adegan-adegan yang menurut keduanya terbilang ‘baru’. Keduanya banyak melakukan eksplorasi cerita dan adegan yang belum pernah digunakan di film-film horor lain.
Keduanya juga paham, begitu banyak judul film horor yang membuat penonton imun dengan rasa takut. “Urusan penonton imun terhadap rasa takut juga menjadi tantangan terbesar kami,” kata Rizal.
Film 'Jailangkung' sudah memasuki tahap-tahap akhir produksi. Screenplay Films menyiapkan jadwal peredaran 'Jailangkung' ke bioskop pada Lebaran 2017 mendatang.
ADVERTISEMENT
Dengan tagline, 'Datang Gendong, Pulang Bopong,' apakah hantu Jailangkung berwujud nenek-nenek? Kita tunggu saja!