Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
7 Tempat Asyik di ITB Buatmu Mahasiswa Baru
13 Juni 2017 15:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Siapa tak tahu Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berlokasi di Jl. Ganesha Nomor 10 Bandung, Jawa Barat? Ini sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia, sekaligus lembaga pendidikan tinggi pertama di Hindia Belanda.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang, inilah kampus tertua sekaligus salah satu yang termasyhur di Indonesia hingga kini. Tiap tahun, ribuan orang mendaftar, bersaing berebut kursi di ITB demi memperoleh pendidikan terbaik.
Apakah di kampus ini kamu menjejakkan kaki beberapa tahun ke depan setelah lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)?
Jika ya, selamat! Sebelum kamu memulai masa orientasi sebagai mahasiswa baru, ada baiknya kamu tahu tempat-tempat menarik di ITB.
Berikut kumparan merangkumkan, khusus buatmu.
1. Gerbang Depan
Sebelum masuk ke kampus ITB, berdirilah sejenak di gerbang depan. Bagaimanapun, lewat gerbang ini nantilah hidup barumu dimulai sebagai seorang mahasiswa.
Kalau kamu cermat, di gerbang ini kamu bakal melihat rimbun bunga Petrea volubilis. Ia berbunga sekitar Juni-September, dan mekar paling lebat Agustus, berbarengan dengan mulainya tahun ajaran baru, saat kamu melangkahkan kaki melewati gerbangnya nanti.
ADVERTISEMENT
Asyik bukan, para calon mahasiswa disambut oleh kembang-kembang bermekaran saat memulai studinya.
2. Plaza Widya Nusantara
Masuk lingkungan kampus, lokasi kedua yang menarik adalah Plaza Widya Nusantara. Plaza Widya atau sering disebut Plawid merupakan daerah air mancur dan kanal air.
Di tengah Plawid, terdapat kolam air mancur yang diberi nama Indonesia Tenggelam atau Intel. Tunggu dulu, jangan berpikir yang bukan-bukan. Dinamai demikian karena di dasar kolam terdapat peta Indonesia.
Plawid berada di antara empat laboratorium teknologi (labtek) kembar. Seperti namanya, keempat labtek ini memang kembar, cerminan satu sama lain.
Selain itu, di Plawid juga terdapat Tugu Soekarno yang merupakan monumen peresmian ITB oleh Presiden Sukarno pada Maret 1959.
ADVERTISEMENT
3. GKU Barat
Untuk para mahasiswa tingkat awal atau Tahap Persiapan Bersama (TPB) di ITB, kalian pasti akan merasakan berkuliah di Gedung Kuliah Umum (GKU) Barat. Hampir pasti, semua mahasiswa ITB pernah merasakan bagaimana pusingnya kuliah di GKU Barat.
Yang membuat pusing bukan soal mata kuliahnya, tapi keunikan bentuk tangga bangunan. Tingkatan bangunan dibuat kurang sesuai dengan penomoran kode ruangan. Misalnya, kode 91XY menandakan GKU Barat (91) lantai X ruang Y. Lantai 1 pun disebut dengan lantai 0, dan begitulah seterusnya.
Bingung kan? Kalau tidak, berarti kamu memang cocok masuk ITB.
Jadi begini, jika kita ingin ke ruang 9126, kita harus menuju lantai 3. Namun anehnya, kita mesti naik ke lantai 4 terlebih dahulu dan turun setengah lantai.
ADVERTISEMENT
Begitu pula untuk menuju lantai 2, kita harus naik ke lantai 3 lebih dulu sebelum turun setengah lantai. Ya ampun, betul-betul memusingkan.
Lokasi membingungkan dari ruangan pada GKU Barat ini diduga cerminan rumitnya pola pikir Sukarno yang memprakarsai pembangunan gedung kuliah ini.
4. Perpustakan Pusat
Bukan kampus namanya jika tak punya perpustakaan. Dan kamu sebagai mahasiswa, harus banget masuk ke perpustakaan.
Nah, kampus pusat ITB ini terbilang cukup unik dari segi bentuk bangunan. Memiliki 4 lantai, gedung perpustakaan dibangun berundak-undak.
Bentuk ini sengaja didesain demikian sebagai perlambang buku atau tumpukan buku.
Seperti kata pepatah klasik, buku adalah jendela dunia. So please, pelase, come to the library.
ADVERTISEMENT
Pengalaman hidup memang tak didapat dari buku, tapi buku menuntun kita membuka cakrawala pemikiran lebih luas.
5. Masjid Salman
Tempat ibadah sering kali jadi ikon sebuah kampus, begitu pun ITB yang memiliki Masjid Salman. Masjid ini berada di sebelah selatan, bagian paling belakang dalam kawasan Kampus Ganesha ITB.
Masjid Salman adalah masjid kampus pertama di Indonesia. Nama Salman yang menjadi judul masjid itu diambil dari nama sahabat Rasulullah SAW, Salman al-Farisi yang merupakan seorang insinyur Persia.
Nama Salman pada masjid di ITB ini disematkan langsung oleh Presiden Sukarno. Sungguh istimewa.
Yang menarik di Masjid Salman adalah: tak memiliki kubah dan tiang penyangga di tengah.
ADVERTISEMENT
Ruang utama masjid berupa ruang besar berlantai kayu, hanya disangga oleh dinding-dinding berpintu kayu di sekitarnya.
Masjid Salman merupakan masjid pertama di Indonesia yang menggunakan struktur semacam itu.
6. Tokema
Ok, what is Tokema? Rupanya, ini kepanjangan dari Toko Kesejahteraan Mahasiswa.
Sama seperti kampus lain yang memiliki koperasi, ITB pun memiliki Tokema sebagai koperasi.
Awal 1960-an, Dewan Mahasiswa ITB memiliki sebuah toko yang menjual kebutuhan mahasiswa ITB dengan harga jauh lebih murah dibanding harga pasar saat itu.
Toko itu disebut Toko Kesejahteraan Mahasiswa. Tokema berada dibawah kendali Dewan Eksekutif Makasiswa (Dema), sehingga sistem manajerialnya benar-benar dipegang oleh mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Tokema berada di bawah Dema hingga Dema ITB dibubarkan pada 1978. Namun meski Dema dibubarkan, Tokema tetap dipertahankan hingga tahun 1980.
Tahun itu, mulai terpikir untuk mengubah status Tokema menjadi organisasi kemahasiswaan resmi agar kebermanfaatannya lebih dapat dirasakan mahasiswa.
Akhirnya diputuskan untuk mengubah status Tokema menjadi Koperasi Mahasiswa dengan nama Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa.
7. Sunken Court
Nah, jika nanti kamu lelah setelah kuliah seharian, tentu kamu ingin rehat di tempat nongkrong yang asyik. Salah satu tempat berkumpul yang oke di ITB adalah Sunken Court di utara Kampus Ganesha.
Sunken Court ini merupakan tempat pertemuan atau berkumpul sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Oke, itu 7 tempat menarik di ITB versi kumparan. Jika ada di antara kamu yang mahasiswa atau alumnus ITB, mungkin kamu punya tempat favorit sendiri. Share yuk ceritamu di kumparan! Semoga bisa berguna untuk para mahasiswa baru.
ADVERTISEMENT
Sekali lagi, selamat memasuki gerbang perkuliahan. Jangan sia-siakan kesempatan yang kamu peroleh. Kejar masa depanmu.