Djarot: Pengaduan di Balai Kota Harus Seperti Praktik Dokter Spesialis

12 Mei 2017 11:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Warga di Balai Kota. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
Sistem pengaduan warga di Balai Kota dibuat berbeda mulai hari ini. Petugas menyiapkan pos-pos untuk warga yang diklasifikasikan berdasarkan jenis pengaduan, yaitu pengaduan umum, rumah/rusun, BPJS, hukum, dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menuturkan sistem baru ini diterapkan agar pelayanan dapat lebih cepat, tertib, dan terkontrol.
"Oleh karena itu, kita gunakan per bidang yang selama ini banyak masuk ke DKI, yang selama ini ditangani Pak Ahok, sehingga dengan cara seperti ini bisa lebih tertib, lebih enak, dan kami juga bisa berkonsentrasi, saya tentunya, tidak campur-campur," ujarnya di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).
Warga di Balai Kota. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
"Kemarin kan Pak Ahok saking baiknya itu (melayani) semuanya. Abis ngomong kesehatan, pendidikan, sengketa tanah, pusing ini," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Alasan lain, Djarot ingin agar pengaduan lebih tertata dan warga yang mengadu agar tidak nyasar ke bidang-bidang yang lain.
"Kadang-kadang nyasar ya, misalnya pendidikan nyasar ke kesehatan, tanah nyasar ke masalah pendidikan, persoalan perizinan nyasar. Nanti ke depan kita lagi mikir (agar) supaya lebih fokus lagi itu kita bikin per hari dan mereka harus tahu," tuturnya.
Djarot mengibaratkan pelayanan pengaduan warga seperti praktik dokter spesialis kepada pasiennya. Dia ingin agar warga yang mengadu dapat dilayani oleh petugas yang memang kompeten di bidangnya.
Djarot Syaiful Hidayat. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
"Ya kayak dokter praktik gitu loh. Hari ini khusus masalah pendidikan dan kesehatan, hari besoknya khusus masalah perumahan dan perizinan misalkan, sehingga per hari, terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Djarot ingin agar ada hari khusus untuk masing-masing kategori pengaduan, seperti pengaduan khusus untuk pendidikan dan kesehatan diadakan hari Senin, Rabu, dan Jumat.
"Dengan cara seperti itu akan lebih banyak yang tertampung. Tapi ini masyarakat harus tahu lebih dahulu. Jadi ini kayak dokter spesialis, praktik pemerintah melayani warganya," tuturnya.
Pos pengaduan untuk warga dibuka sejak pagi dan akan ditutup seselesainya sampai tidak ada lagi warga yang datang mengadu. Namun khusus hari Senin, pengaduan hanya akan dibatasi sampai pukul 08.30 saja.
"Senin sampai setengah 9 karena ada rapim," tutupnya.