Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
China Investasi Rp 13,3 Triliun di KEK Tanjung Kelayang Belitung
7 Juni 2017 11:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung, kini sudah siap bergeliat. Tiga investor dipastikan akan mengucurkan dananya hingga Rp 14,14 triliun untuk membangun infrastruktur di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Investasi ini disahkan melalui penandatanganan nota kesepahaman investasi untuk KEK Tanjung Kelayang yang digelar hari ini di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Selain Menko Perekonomian Darmin Nasution, hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan Bupati Belitung Sahani Saleh.
[Baca juga: Sirkuit MotoGP Dipastikan Akan Dibangun di Mandalika ]
"Kami dari awal antusias dengan lahirnya KEK Tanjung Kelayang. Ini KEK paling cepat proses waktu itu. Lahan sudah beres kita setujui. Kita ajukan ke Presiden, tidak sampai 2 minggu barangkali sudah diteken," kata Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dalam sambutannya, Jakarta, Rabu (7/6).
Darmin mengatakan dengan pembangunan infrastruktur, kawasan wisata di Belitung akan lebih bergairah karena akan banyak turis asing tertarik melancong ke sana. Seperti diketahui, Belitung memiliki kawasan wisata pantai cukup indah. Pasir putih dan bongkahan batu granit di pantai-pantainya menjadi daya tarik wisata.
ADVERTISEMENT
Adapun tiga investor asing tersebut adalah Sheraton, Sofitel dan China Harbour. Sementara pengelola KEK Tanjung Kelayang di bawah koordinasi Belitung Maritime, konsorsium yang beranggotakan tiga perusahaan: PT Belitung Pantai Intan (Belpi), PT Nusa Kukila, dan PT Tanjung Kasuarina.
Nota kesepahaman pertama dalam perjanjian itu adalah dilakukan antara PT Belitung Pantai Intan dengan China Harbour Engineering Company, yang akan melakukan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang dengan perkiraan nilai investasi sebesar 1 miliar dolar AS (Rp 13,33 triliun).
Masuknya investasi China Harbour di Tanjung Kelayang merupakan perwujudan minat investasi korporasi internasional terhadap potensi kepariwisataan dan posisi geostrategis Bangka Belitung.
ADVERTISEMENT
Nota kesepahaman kedua dilakukan antara PT Hypatia Karya Pratama dengan PT Accor Asia Pacific. PT Accor Asia Pacilic Corporation Indonesia bermaksud membangun Sofitel Hotel and Resort di KEK Tanjung Lesung dengan rencana investasi sebesar Rp 400 miliar.
Ketiga, kesepahaman investasi antara PT Setra Gita Nusantara dengan Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts. Starwood Asia Pacific Hotels and Resorts akan membangun Sheraton Hotel di kawasan dengan rencana investasi sebesar Rp 418 miliar.