Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Isu Perceraian Pangeran William dan Kate Middleton Dinilai Hoax
16 Mei 2017 15:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, ada rumor mengenai pasangan dari Kerajaan Inggris yang cukup menghebohkan. Situs Radar Online menyebutkan bahwa Pangeran William istrinya, Kate Middleton, mengikuti sesi konseling untuk menyelamatkan pernikahan mereka.
ADVERTISEMENT
Pria bergelar 'Duke of Cambridge' itu dikabarkan tengah berjuang untuk mendapatkan permohonan maaf dari sang istri atas insiden yang terjadi pada Maret lalu di Swiss. Kala itu, ia ketahuan berlaku genit kepada beberapa wanita dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak di sebuah kelab malam. Padahal, ia berniat pergi untuk main ski bersama kawan-kawan lelakinya.
Karena kejadian itu, pangeran berusia 34 tahun ini pun disebut melakukan terapi untuk menyelamatkan bahtera rumah tangganya dengan Kate.
"Kate sangat ketakutan dan sejak itu, William sedikit berperilaku seperti seorang budak untuk menebus kesalahannya," jelas sebuah sumber dalam pemberitaan tersebut.
Radar Online ini jugamenyebutkan bahwa sesi wawancara dan kegiatan publisitas pasangan itu merupakan keterbalikan dari segala fakta yang ada.
ADVERTISEMENT
"Kate benar-benar berjuang untuk bisa memaafkannya," lanjut sumber itu. "Dia (Kate) merasa telah dipermalukan. Dan bagian dari terapi (yang dijalani William) bertujuan untuk memperbaiki kerusakan yang telah dibuat William."
Baca juga:
Dalam wawancara bersama radio BBC1, Radar Online mengatakan bahwa pasangan yang telah menikah selama 6 tahun itu terlihat tidak nyaman saat berada di sisi putra pertama Pangeran Charles dan Putri Diana tersebut.
"William setuju untuk menjadi suami yang disukai oleh publik dan meyakinkan dunia bahwa mereka menjalani pernikahan yang bahagia," terang perwakilan dari situs web tersebut.
Berita ini pun langsung dibabat habis-habisan oleh berbagai media lain yang menyatakan bahwa informasi tersebut hanyalah hoax. Sementara pihak Kerajaan Inggris belum mengeluarkan pernyataan.
ADVERTISEMENT
Dilansir GossipCop, Kate yang menyandang gelar 'Duchess of Cambridge' itu ternyata tidak berada di rumah bersama kedua putranya seperti yang diberitakan. Saat William tengah berada di Swiss, wanita berusia 35 tahun itu ternyata menghadiri pesta lajang adiknya, Pippa Middleton, yang pada 20 Mei mendatang akan menikah dengan sang kekasih, James Matthews. Namun, acara tersebut tidak digelar di Swiss, melainkan di sebuah kawasan ski di Méribel, Prancis.
Kejadian itu diputarbalikkan dengan mengatakan bahwa Pangeran William merusak rumah tangganya sendiri dan berusaha untuk menyelamatkan pernikahannya.
Sepertinya, klaim Radar Online soal 'sumber terbercaya' cukup diragukan oleh banyak pihak.
William dan Kate bertunangan di Kenya pada Oktober 2010 lalu. Kala itu, keduanya tengah melakukan kunjungan selama 10 hari di Lewa Wildlife Conservancy untuk merayakan keberhasilan William yang baru saja menyelesaikan latihan pencarian dan penyelamatan korban menggunakan helikopter dari Royal Air Force.
ADVERTISEMENT
Pada momen penuh kebahagiaan itu, William memberikan Kate cincin pertunangan yang dahulu dimiliki oleh ibundanya, mendiang Putri Diana.
William dan Kate pun menikah di Westminster Abbey pada 29 April 2011. Hingga kini, keduanya telah dikaruniai dua orang anak, yaitu Pangeran George Alexander Louis yang lahir pada 22 Juli 2013 dan Putri Charlotte Elizabeth Diana yang lahir pada 2 Mei 2015.