Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengaruh Harga Minyak Dunia terhadap Perubahan Dinamika Harga BBM di Masyarakat
2 Oktober 2024 9:12 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Arifatul Alfyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dinamika biaya bahan bakar di masyarakat sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia, terutama di negara-negara pengimpor minyak seperti Indonesia. Dalam hal ini, dampak perubahan harga minyak internasional terhadap biaya bensin domestik ditentukan oleh sejumlah variabel ekonomi dan sosial.
ADVERTISEMENT
Perubahan Harga Minyak Dunia
Harga minyak dunia, termasuk minyak Brent, telah meningkat tajam. Harga satu barel minyak Brent mencapai puncaknya pada bulan April 2024 di hampir $90, level tertinggi sejak Oktober 2023. Meningkatnya permintaan dan ketegangan geopolitik menjadi penyebab utama kenaikan ini. Variasi harga disebabkan, misalnya, oleh permusuhan di Timur Tengah dan strategi OPEC untuk tidak meningkatkan kapasitas produksi.
Elemen yang Memengaruhi Harga Minyak Dunia
a) Ketegangan Geopolitik: Perang di negara-negara penghasil minyak seperti Libya, Arab Saudi, dan Irak dapat berdampak pada pasokan minyak dunia.
b) Kebijakan OPEC: Untuk memengaruhi harga dunia, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) sering kali mengendalikan produksi minyak.
c) Permintaan Global: Meningkatnya aktivitas ekonomi di negara-negara maju seperti AS, Tiongkok, dan Eropa dapat mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan minyak.
ADVERTISEMENT
d) Faktor Cuaca dan Bencana Alam: Distribusi dan produksi minyak dapat dipengaruhi oleh bencana alam seperti gempa bumi dan badai.
Dampak Kenaikan Harga Minyak terhadap Harga Bahan Bakar
a) Modifikasi Harga Bahan Bakar
Pemerintah sering kali menaikkan harga bahan bakar sebagai respons terhadap kenaikan harga minyak secara global. Modifikasi harga lebih mudah diterapkan untuk bensin nonsubsidi, sedangkan kenaikan harga untuk bahan bakar bersubsidi berisiko memicu inflasi. Biaya hidup masyarakat dapat meningkat akibat kenaikan ini, terutama bagi mereka yang berada di kelas menengah ke bawah yang sangat bergantung pada subsidi.
b) Biaya Produksi dan Inflasi
Tingkat inflasi dapat meningkat akibat kenaikan biaya bensin. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya biaya transportasi dan produksi produk yang bergantung pada bahan bakar. Produsen biasanya menaikkan harga jual barang mereka untuk mempertahankan margin keuntungan karena biaya produksi meningkat. Misalnya, anggaran pemerintah diperkirakan akan terbebani sekitar Rp500 miliar untuk setiap kenaikan harga minyak $1 per barel.
ADVERTISEMENT
c) Dampak terhadap Sektor Ekonomi
Kenaikan harga bensin akan secara langsung mempengaruhi industri seperti manufaktur dan transportasi yang sangat bergantung pada bahan bakar. Karena bisnis harus menaikkan biaya untuk mengimbangi kenaikan harga bensin, kenaikan ini dapat menyebabkan PHK yang meluas dan inefisiensi dalam operasi. Selain itu, kebijakan pembatasan penggunaan bahan bakar dan penurunan penjualan mobil berdampak buruk pada industri otomotif.
Dampak Sosial
a) Dampak terhadap Masyarakat Kelas Menengah Bawah
Masyarakat yang paling terdampak oleh kenaikan harga BBM adalah mereka yang berada di kelas menengah bawah. Karena mereka sering kali memiliki sedikit uang tambahan, kenaikan harga BBM dapat menyebabkan mereka menghabiskan lebih sedikit untuk kebutuhan seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan.
b) Dampak pada Nelayan dan Petani
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga bensin juga berdampak besar pada petani dan nelayan. Bahan bakar diperlukan untuk menjalankan mesin pertanian dan perikanan. Kenaikan harga bahan bakar dapat mengakibatkan biaya produksi yang lebih tinggi dan margin keuntungan yang lebih kecil.
Strategi Kebijakan Pemerintah
Untuk mengurangi dampak perubahan harga minyak dunia, pemerintah harus mengembangkan langkah-langkah yang tepat. Di antara tindakan yang dapat dilakukan adalah: • Subsidi yang Ditargetkan: Mengalokasikan subsidi kepada mereka yang paling terdampak oleh kenaikan biaya bensin.
Diversifikasi energi: mempromosikan penggunaan sumber energi non-tradisional untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, seperti listrik, gas alam, dan biofuel.
Stabilisasi Harga: Menetapkan sistem untuk menjaga harga tetap stabil guna melindungi pelanggan dari perubahan harga yang tajam.
ADVERTISEMENT
Efisiensi Energi: Meningkatkan kesadaran dan menerapkan efisiensi energi di berbagai industri, termasuk industri dan transportasi.
Kerjasama Internasional: Untuk memantau dan mengendalikan pasokan minyak dunia, harus ada lebih banyak kolaborasi dengan negara-negara lain dan organisasi internasional.
Inovasi Teknologi
Strategi jangka panjang lainnya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar adalah kemajuan inovasi dan teknologi. Di antara kemajuan ini adalah sebagai berikut:
Mobil listrik: Menciptakan mobil listrik yang lebih ekonomis dan efisien.
Biofuel: penciptaan biofuel dari sumber daya terbarukan yang terjadi secara alami.
Energi Terbarukan: Untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sumber energi terbarukan termasuk tenaga surya, angin, dan hidro sedang dikembangkan.
Terdapat hubungan yang rumit antara dinamika biaya bahan bakar di masyarakat dan harga minyak dalam skala global, dengan beberapa variabel ekonomi dan sosial yang berperan. Biaya hidup masyarakat dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak, tetapi sektor ekonomi yang signifikan juga terkena dampaknya. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak yang merugikan ini dan menjamin stabilitas ekonomi nasional, pemerintah harus menerapkan langkah-langkah yang masuk akal dan fleksibel. Kemandirian bahan bakar jangka panjang hanya dapat dicapai dengan mendiversifikasi sumber energi dan mendorong inovasi teknologi, yang juga akan memastikan keberlanjutan lingkungan dan ekonomi. Bangsa ini dapat menurunkan paparannya terhadap risiko yang disebabkan oleh perubahan harga minyak global dan menciptakan ekonomi yang lebih tangguh dan berkelanjutan dengan menerapkan kebijakan yang tepat dan membuat komitmen yang kuat untuk pengembangan sumber energi alternatif.
ADVERTISEMENT