10 Cara Mengembalikan Suara yang Hilang Akibat Laringitis

Ilustrasi sakit tenggorokan akibat laringtis. Foto: Pixabay

Tak sedikit orang yang mengeluhkan suaranya hilang, baik akibat radang tenggorokan atau penyebab lainnya. Apabila mengalaminya, maka tak perlu risau, karena ada berbagai macam cara mengembalikan suara yang hilang dan dapat dilakukan di rumah.

Namun, sebelum mengetahui cara mengembalikan suara yang hilang, sebaiknya ketahui dulu penyebab utamanya. Berikut paparan tentang apa saja yang menyebabkan suara hilang dan cara menyembuhkannya.

Apa yang Menyebabkan Suara Hilang?

Ilustrasi orang yang flu dapat menyebabkan kehilangan suara. Foto: Pexels

Menyadur laman Healthline, kehilangan suara sering disebabkan oleh laringitis. Laringitis terjadi ketika laring (pita suara) teriritasi dan meradang. Pada sebagian besar kasus, laringitis juga bisa disebabkan oleh infeksi virus seperti flu.

Selain itu, laring juga dapat teritiasi saat seseorang terlalu sering menggunakan suaranya. Misalnya seperti saat berteriak pada pertandingan olahraga atau konser. Hal lain yang juga bisa menjadi penyebab iritasi laringitis, yakni paparan lingkungan seperti polusi dan asap.

Kasus di atas dapat terjadi karena saat berbicara, pita suara akan membuka dan menutup dengan sendirinya. Saat udara masuk melewati tenggorokan, pita suara akan bergetar untuk membuat suara.

Saat pita suara bengkak atau meradang, suara menjadi terdistorsi. Artinya, suara bukan benar-benar hilang, hanya saja terdengar serak atau terlalu pelan untuk didengar.

Jika mengalami kondisi laringitis hingga suara serak bahkan hilang, tak perlu khawatir karena ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menyembuhkannya. Lantas, bagaimana cara mengembalikan suara yang serak atau hilang?

Cara Mengembalikan Suara yang Hilang

Ilustrasi sakit tenggorokan akibat laringtis. Foto: Pixabay

Dikutip dari laman Medical News Today, berikut adalah beberapa cara untuk mengembalikan suara hilang yang dapat dilakukan di rumah:

1. Mengistirahatkan Suara

Mengistirahatkan suara adalah faktor terpenting dalam penyembuhan laringitis. Sebab, iritasi dan peradangan perlu waktu untuk diatasi, dan menghindari penggunaan suara bisa memberi kesempatan pada pita suara memulihkan diri.

Cobalah untuk tidak berbicara sama sekali selama sekitar satu hari. Namun, jika tetap diharuskan untuk berbicara, lakukanlah dengan tenang.

2. Jangan Berbisik

Mungkin ada yang sedikit terkejut sebab mengetahui bahwa berbisik dapat memperburuk radang tenggorokan dan harus menghindari melakukannya saat suara serak.

Ini dianggap berbahaya karena saat berbisik, maka pita suara tertarik kencang sehingga memberikan tekanan ekstra pada mereka. Alih-alih berbisik, lebih baik gunakan "suara rahasia" atau suara alami dengan volume rendah.

3. Bicarakan dengan Dokter tentang Pengobatan

Kortikosteroid adalah obat resep yang membantu mengurangi peradangan. Dokter mungkin mempertimbangkan untuk memberi steroid singkat agar mempercepat penyembuhan seseorang pekerjaannya bergantung pada kemampuan berbicara atau bernyanyi.

Namun, kortikosteroid memiliki risiko dan tidak boleh diresepkan secara rutin. Selain itu, pengobatan ini bisa jadi tidak cocok untuk sebagian orang.

4. Minum Cairan Hangat

Minum banyak cairan selalu dianjurkan saat ingin sembuh dari radang tenggorokan. Laringitis paling sering disebabkan oleh infeksi virus, jadi istirahat dan minum banyak cairan akan membantu penyembuhan secepat mungkin.

Cairan hangat seperti teh, kaldu, atau sup termasuk minuman dan makanan yang dapat membantu menenangkan tenggorokan yang teriritasi, menjaga kelembapan saluran udara, dan mengencerkan lendir. Cobalah minum sekitar 60 ons per hari.

Lantas, apakah wedang jahe bisa mengembalikan suara yang serak? Berdasarkan penjelasan di atas, maka jawabannya adalah bisa. Karena wedang jahe termasuk ke dalam minuman atau cairan hangat, sehingga dapat meredakan sakit tenggorokan.

Hindari minuman berkafein seperti kopi dan teh hitam, karena dapat menyebabkan dehidrasi. Jika melewatkan kopi pagi adalah hal yang tidak mungkin, pastikan untuk mengisi kembali cairan dengan air atau teh herbal.

5. Berkumur Air Garam

Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu mengobati radang tenggorokan, karena dapat menjaga kelembapan tenggorokan. Selain itu, air garam juga dapat membunuh bakteri apa pun yang ada di tenggorokan.

Caranya adalah dengan menambahkan 1 sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, kemudian cobalah berkumur dua atau tiga kali sehari sampai suara muncul kembali.

6. Mengisap Permen

Ilustrasi sakit tenggorokan akibat laringtis. Foto: Pixabay

Mengisap permen yang dikhususkan sebagai obat tenggorokan juga bisa jadi solusi mengembalikan suara hilang. Sebab, ini dapat meningkatkan produksi air liur, sehingga dapat membantu menjaga kelembapan tenggorokan.

Cobalah untuk mengonsumsi permen yang mengandung madu atau yang memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi alami.

7. Mandi Air Panas

Uap dari mandi air panas juga dapat membantu melembabkan pita suara dan melegakan tenggorokan dari sekresi lengket yang menyebabkan gejala radang tenggorokan.

8. Dapatkan Pelembab Udara

Menghirup uap yang dilembapkan juga dapat menjaga saluran udara bagian atas tetap lembap dan menghilangkan sekresi di sekitar pita suara yang menyebabkan kehilangan suara. Coba gunakan pelembap udara sepanjang hari, khususnya ketika mengalami gejala radang tenggorokan.

9. Hindari Merokok

Bagi para perokok, cobalah untuk mulai upaya berhenti merokok. Sebab, merokok sering kali dikaitkan dengan radang tenggorokan. Jadi, siapa pun yang ingin sembuh dari radang tenggorokan, maka harus menghindari merokok dan lingkungan berasap.

Jika tidak dapat segera berhenti dari nikotin, pertimbangkan untuk menggunakan patch nikotin atau bantuan berhenti merokok lainnya.

10. Hindari Alkohol

Alkohol adalah iritan yang dapat mengeringkan tenggorokan, sekaligus dapat memperburuk gejala laringitis. Minum alkohol dapat menunda penyembuhan, jadi disarankan untuk menghindarinya saat ingin mengembalikan suara yang hilang.

Berapa Lama Suara Serak Akan Sembuh?

Ilustrasi sakit tenggorokan akibat laringtis. Foto: Pixabay

Laringitis biasanya tidak memerlukan pengobatan dan hilang dengan sendirinya dalam 3 hingga 7 hari. Namun, bagi seseorang yang pekerjaannya bergantung pada suara, dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.

Namun, ada kalanya seseorang mengalami suara serak atau hilang yang tak kunjung sembuh. Lantas, kenapa suara serak tak kunjung sembuh?

Kembali menyadur laman Healthline, jika gejala laringitis bertahan lebih dari 2 minggu atau terasa sangat menyakitkan hingga mengalami kesulitan menelan, maka bisa jadi ini termasuk laringitis kronis atau laringitis yang disebabkan oleh refluks asam.

Sehingga, diperlukan pemeriksaan sekaligus penangan khusus dari dokter. Nantinya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik dan merekomendasikan spesialis jika perlu.

Menghimpun laman Mayo Clinic, adapun beberapa teknik yang kerap dilakukan oleh dokter untuk membantu mendiagnosis laringtis, yakni:

1. Laringoskopi

Dalam prosedur yang disebut laringoskopi, dokter akan memeriksa pita suara secara visual dengan menggunakan cahaya dan cermin kecil untuk melihat bagian belakang tenggorokan.

Selain itu, dokter mungkin akan menggunakan laringoskopi serat optik. Caranya dengan memasukkan tabung tipis dan fleksibel (endoskop) dengan kamera kecil dan cahaya melalui hidung atau mulut ke bagian belakang tenggorokan.

Dengan begitu, dokter dapat melihat pergerakan pita suara saat orang yang diperiksa berbicara.

2. Biopsi

Setelah melakukan pemeriksaan dengan laringoskopi dan ditemukan sesuatu yang mencurigakan, dokter mungkin akan melakukan biopsi. Ini berupa pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Obat Alami dan Obat Apotek

Ilustrasi mengonsumsi obat untuk meredakan radang tenggorokan. Foto: Pexels

Selain cara mengembalikan suara yang hilang di atas, ada beberapa obat alami dan obat apotek yang dapat dikonsumsi untuk meredakan gejala. Dikutip dari laman Medical News Today, berikut adalah obat alami dan obat apotek yang bisa dijadikan pilihan.

1. Madu

Madu memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan di pita suara. Campurkan satu sendok makan madu dengan segelas air hangat. Minum campuran ini 2-3 kali sehari untuk membantu meredakan iritasi pada pita suara.

2. Jahe

Selain madu, jahe juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada pita suara.

Seduh sepotong jahe segar dalam air panas dan tambahkan sedikit madu untuk menambah rasa. Konsumsi minuman jahe ini secara teratur untuk membantu meredakan radang tenggorokan.

3. Air Garam

Air garam memiliki khasiat sebagai antibakteri. Berkumur dengan air garam dapat membantu mengatasi radang tenggorokan akibat infeksi bakteri.

Cara penggunaanya, campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Berkumurlah dengan larutan garam tersebut selama 30-60 detik. Cara ini bisa diulangi sebanyak 3-4 kali sehari sampai rasa radang tenggorokan membaik.

4. Obat Pereda Nyeri

Selain obat dari bahan alami, Anda juga bisa menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol dan ibuprofen untuk membantu meredakan. Obat-obatan ini dapat membantu meredakan rasa sakit pada tenggorokan dan mengurangi peradangan.

5. Permen Pelega Tenggorokan

Permen pelega tenggorokan yang mengandung mentol dapat membantu meredakan iritasi pada pita suara dan memberikan efek menenangkan pada radang tenggorokan. Permen ini dapat membantu menjaga tenggorokan tetap lembap.

6. Obat Alergi

Apabila suara hilang dan radang tenggorokan disebabkan oleh reaksi alergi, konsumsi obat-obatan golongan antihistamin dapat membantu mengatasi gejala tersebut.

Perlu diingat, radang tenggorokan yang terjadi akibat alergi biasanya disertai gejala lain, seperti gatal-gatal, bersin, hidung tersumbat, dan batuk. Adapun beberapa contoh obat alergi di apotek yang bisa dikonsumsi adalah cetirizine dan chlorpheniramine.

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Suara Serak yang Ampuh

(NDA & SFR)