11 Cara Mengatasi Perut Panas Setelah Makan Pedas

Artikel Kesehatan
Kumpulan artikel yang membahas informasi seputar kesehatan.
Konten dari Pengguna
17 Mei 2022 14:02 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perut panas setelah makan pedas. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perut panas setelah makan pedas. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sensasi perut panas setelah makan pedas memang membuat sebagian orang tak nyaman. Jika Anda mengalami keluhan ini secara terus-menerus, kenali penyebab hingga cara mengatasinya di pembahasan kali ini.
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, kurang lengkap rasanya jika makan tanpa menggunakan sambal. Umumnya, makan pedas yang berlebihan bisa menyebabkan panas pada perut, mulas, hingga akhirnya membuat bolak-balik ke kamar mandi karena adanya gangguan pencernaan.
Untungnya, tidak semua orang mengalami masalah perut panas setelah makan pedas. Kondisi ini lebih umum terjadi, jika Anda mengonsumsinya terlalu sering ataupun terlalu banyak.
Namun, secara medis pun tidak ada istilah mendinginkan perut. Dokter hanya mengartikannya sebagai upaya membuat kondisi perut kembali nyaman, setelah terpapar makanan tertentu. Sensasi panas ini bisa dinetralisir dengan makanan atau minuman tertentu.
Ilustrasi memeriksakan kondisi kesehatan karena gangguan pencernaan. Foto: Pixabay

Kenapa Habis Makan Pedas Perut Terasa Panas?

Menurut situs InHealth, makanan pedas menjadi salah satu penyebab perut terasa panas, karena kandungan capsaicin yang secara alami terdapat dalam cabai. Ketika capsaicin bersentuhan dengan lapisan lambung (mukosa), bahan kimia ini menempel pada reseptor rasa sakit yang mengirimkan sinyal ke otak akan sensasi panas atau sakit.
ADVERTISEMENT
Namun, reaksi ini tidak berlaku untuk semua orang. Beberapa orang mungkin bisa makan pedas dengan nyaman, tetapi sebagian yang lain memang mengalami perut panas, mulas, atau kram perut.
Belum banyak penelitian yang membahas mengapa setiap orang memiliki reaksi yang berbeda saat makan makanan pedas. Hal lain yang juga bisa menyebabkan perut terasa panas adalah mengonsumsi cokelat, kafein, minuman beralkohol, makanan berlemak, maupun kebiasaan merokok.
Sebagai informasi, apabila mengonsumsi makanan pedas dengan jumlah cukup banyak serta dalam keadaan perut kosong, akan memicu peningkatan asam lambung dan bersifat iritatif. Peningkatan asam lambung inilah yang mungkin menyebabkan perut terasa panas dan nyeri.
Apabila kondisi di atas berlangsung secara terus menerus, kemungkinan penyebabnya, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi menghidangkan makanan berpati untuk mengatasi perut terasa panas. Foto: Pixabay

Bagaimana Cara Mengatasi Perut Terasa Panas Akibat Makan Pedas?

Apa obat alami perut terasa panas? Sensasi panas selepas makan pedas ternyata mampu dinetralisir dengan makanan dan minum tertentu. Dihimpun dari buku Mengatasi Gangguan pada Pencernaan dengan Ramuan Tradisional karya Iskndar Ali. SE, berikut uraiannya.

1. Hidangkan Bersama Makanan Berpati

Memadukan makanan pedas dengan makanan berpati seperti roti, nasi putih, dan kentang rebus mampu meminimalisasi sensasi panas di perut. Pati memiliki penghalang alami antara capsaicin dan rongga mulut yang menyerap sebagian dalam prosesnya.
ADVERTISEMENT

2. Lemak

Mengonsumsi selai kacang, minyak zaitun, atau cokelat susu adalah salah satu cara mengatasi perut panas setelah makan pedas. Makanan tersebut memiliki kandungan lemak dan minyak yang akan membantu menenangkan efek capsaicin dalam perut.
Mengingat tujuannya membantu menetralkan sensasi panas di perut, penting untuk tidak mengonsumsi lemak berlebih, karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

3. Pisang dan Alpukat

Makanlah buah lembut dan bergizi, seperti pisang dan alpukat, ketika perut terasa panas akibat makanan pedas dan berminyak. Tekstur yang halus dari kedua buah ini bisa membantu mengikat capsaicin dari reseptor rasa sakit. Hal ini tentunya mampu meredakan rasa mulas dan sensasi panas di perut.

4. Pepaya

Meskipun tidak banyak terkait dengan makanan pedas, pepaya mengandung dua enzim, yakni papain dan chymopapain yang bekerja seperti enzim pencernaan untuk memecah protein. Mengonsumsi pepaya segar dapat menetralisir efek pedas atau panas dari asupan protein di perut.
ADVERTISEMENT

5. Arang aktif

Roti panggang menjadi makanan yang baik dan toleran untuk perut sakit. Sebab, roti bakar yang sedikit gosong bekerja lebih baik untuk meredakan sakit perut. Arang aktif dalam roti bakar akan mendeteksi dan menyerap racun di perut.
Arang aktif mengikat asam penyebab naiknya asam lambung, gangguan pencernaan, dan kembung. Namun, arang aktif tidak dianjurkan bagi mereka yang sedang hamil atau sering mengalami sakit perut.

6. Biji Adas dan Jintan

Biji adas mengandung trans-Anethole yang memiliki sifat anti-peradangan. Dengan demikian, biji adas dapat meredakan pembengkakan, sensasi panas di perut, dan pencernaan. Biji ini juga bekerja untuk mengendurkan otot-otot di perut dan usus.
Selain itu, biji jintan yang juga dikenal sebagai adas meridian merupakan obat herbal yang baik untuk mengatasi masalah pencernaan seperti kembung, mulas, serta kejang ringan di perut dan usus.
Ilustrasi meminum teh peppermint untuk mengobati perut panas akibat makan pedas. Foto: Pixabay
Jika uraian di atas merupakan macam-macam makanan yang bisa dikonsumsi, lantas panas perut harus minum apa saja? Syaikh Khalid Ghadd dalam buku Tanaman dan Bahan-Bahan Obat Alami menambahkan daftar minumannya, yakni:
ADVERTISEMENT

7. Teh Peppermint

Secara medis, daun peppermint dapat mengatasi masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus, kram gastrointestinal, mual, muntah, dan sakit perut.
Beberapa penelitian juga telah mengaitkan mengonsumsi suplemen peppermint dapat mengurangi gejala mulas, refluks asam, muntah, sakit kepala tegang, dan sakit perut.
Untuk minuman teh herbal, campurkan 1 sendok makan daun peppermint kering ke dalam 1 gelas air mendidih selama 10 menit, kemudian saring. Minumlah selagi masih hangat.

8. Jahe

Jahe dianggap efektif dalam mengobati gangguan di perut seperti muntah, mual, mulas, dan mabuk perjalanan. Meskipun jahe aman bagi kebanyakan orang, wanita hamil sebaiknya membatasi asupannya hingga 1 gram sehari, sedangkan bayi di bawah usia 2 tahun biasanya tidak boleh diberi produk jahe.
ADVERTISEMENT
Jahe dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, termasuk tablet kunyah, kapsul herbal, atau teh. Untuk membuat teh jahe, cukup potong irisan jahe segar dan masukkan ke dalam secangkir air panas.

9. Madu Mentah

Raw honey atau madu mentah mengandung enzim, termasuk enzim pencernaan seperti diastases, invertases, protease yang membantu memecah pati, gula, dan protein.
Jika mengonsumsi banyak karbohidrat dan protein dengan rasa pedas ternyata membuat perut terasa sakit, minumlah sesendok madu mentah untuk melancarkan proses pencernaan.
Madu mentah juga dapat menetralkan capsaicin di perut. Sebab, kandungan gula di dalam madu mentah mampu menyerap minyak pedas yang menghentikan sensasi panas di perut.

10. Menambahkan Asam

Asam dari makanan dapat membantu menetralkan kadar pH minyak pedas sekaligus mengurangi sebagian dari rasa pedas. Bahan-bahan asam ini termasuk air lemon atau jeruk nipis, cuka, anggur, tomat, hingga nanas.
ADVERTISEMENT

11. Menambahkan Susu

Capsaicin adalah bahan kimia dalam cabai yang kerap mengikat dirinya ke senyawa dalam susu, sehingga mampu membantu menetralkan sensasi panas. Guna meminimalisasi sensasi panas di perut, tambahkan sesendok yoghurt atau sedikit susu maupun krim ke makanan pedas.
Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal, gunakan produk susu dengan kandungan tinggi lemak. Berhati-hatilah ketika menambahkan dan kemudian memasak susu dengan api yang lebih tinggi, karena dapat mengental.
(VIO)