Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Gejala Saraf Terjepit yang Perlu Diwaspadai
2 Juni 2022 19:04 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Artikel Kesehatan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gejala saraf terjepit penting diketahui karena gangguan nyeri yang muncul bisa mengganggu aktivitas rutin penderitanya. Saraf terjepit biasanya terjadi di bagian tulang leher, tulang punggung, dan tulang ekor.
ADVERTISEMENT
Disadur dari Cleveland Clinic, banyak hal yang menjadi faktor penyebab saraf terjepit. Namun, umumnya saraf kejepit bisa dipicu ketika ada tekanan pada saraf. Tekanan ini dapat disebabkan oleh gerakan yang dilakukan berulang dalam jangka waktu lama.
Tekanan saraf dapat terjadi ketika saraf terjepit di antara jaringan dengan ligamen, tendon, atau tulang. Saraf yang paling rapuh dalam tubuh manusia adalah ketika ditempatkan pada jaringan yang sempit di dalam tubuh, tetapi jaringan lunak untuk melindungi saraf tersebut hanya sedikit.
Mengutip buku Dahsyatnya Bio Quantum untuk Kesehatan oleh Iskandar Ali, beberapa kondisi yang dapat menyebabkan jaringan menekan saraf, yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Gejala Saraf Terjepit
Gejala penyakit saraf terjepit yang dialami antara satu orang bisa berbeda dengan orang yang lain, begitu pula dengan intensitas keparahannya. Namun, membiarkan gejala ini begitu saja dapat memperparah kondisi hingga menyebabkan kerusakan saraf.
Maka dari itu, perlu diperhatikan beberapa gejala saraf terjepit berikut ini dan segera berobat ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Merangkum laman Mayo Clinic, berikut beberapa gejala saraf terjepit:
1. Terasa sakit seperti ditusuk benda tajam dan terbakar
Rasa sakit akibat saraf kejepit tentu berbeda dengan apa yang dialami saat keseleo atau terkilir. Ketika keseleo atau terkilir, rasa sakit yang muncul tumpul dan hanya terpusat pada sendi yang membengkak.
Namun, rasa sakit pada saraf kejepit biasanya akan menimbulkan ketidak nyamanan di ujung lokasi saraf yang meradang. Misalnya, apabila saraf yang terjepit adalah saraf sciatic yang berada di punggung bawah, maka rasa sakitnya justru akan muncul di area bagian kaki.
ADVERTISEMENT
Rasa sakit yang diderita juga bukan perih seperti luka terbuka, melainkan nyeri tajam seperti ditusuk-tusuk jarum yang diikuti sensasi seperti terbakar.
2. Mati rasa
Mati rasa atau kurang peka pada area tubuh tertentu juga bisa jadi salah tanda sedang mengalami saraf terjepit. Kondisi ini umumnya disebabkan karena adanya tekanan pada aliran darah di saraf.
Tekanan besar akan menghambat aliran darah, sehingga mengurangi kadar oksigen pada sel-sel saraf dan saraf pun kehilangan kemampuannya untuk merasakan sesuatu.
3. Sering kesemutan
Kesemutan atau parastesia memang bisa terjadi pada siapa aja dan tidak selalu ketika saraf terjepit. Namun, kesemutan bisa menjadi tanda bahwa saraf sedang mendapatkan tekanan besar yang menghambat aliran darah.
Biasanya, kesemutan akan terjadi ketika kaki atau tangan terlipat dalam waktu yang cukup lama dan akan membaik dengan menggerak-gerakan bagian yang kesemutan. Namun, parastesia hanya terjadi jika saraf terus-menerus mendapat tekanan.
ADVERTISEMENT
Jadi, apabila mengalami kesemutan tapi tidak jelas atau ragu apa penyebabnya, ini bisa jadi tanda bahwa sedang mengalami saraf terjepit.
4. Otot melemah
Saraf terjepit juga akan mengalami kelemahan otot, sehingga menyebabkan penderitanya mudah tersandung atau memengaruhi kemampuan mereka dalam mengangkat atau memegang barang.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang dengan saraf terjepit akan mengalami gejala melemahnya otot ini. Bahkan, beberapa orang ada yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami saraf kejepit sebelum diperlihatkan hasil rontgen.
Meski pada umumnya kondisi saraf terjepit dapat membaik dalam waktu singkat, tapi pada kasus tertentu, tekanan pada saraf tetap saja bisa berlangsung lama (kronis) dan menyebabkan kerusakan saraf permanen, sehingga perlu diwaspadai.
Setidaknya, segera cari pertolongan medis jika mengalami nyeri leher atau punggung yang menjalar hingga ke lengan atau tungkai. Disarankan juga kepada siapa saja agar segera menemui dokter apabila sering mengalami mati rasa, kesemutan, atau kelemahan otot.
ADVERTISEMENT
Anamnesis dan pemeriksaan fisik adalah dua cara yang umumnya dilakukan dokter untuk dapat meyakinkan diagnosis apakah seseorang mengalami saraf kejepit atau tidak.
Adapun pemeriksaan lainnya yang mungkin dibutuhkan, yakni menggunakan X-Ray anatomi tulang belakang dan MRI di jaringan lunak pada tulang belakang.
(NDA)
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini